Perlu Perhatian Khusus, Antisipasi Kasus Kekerasan dan Perundungan di Pesantren
Rabu, 21 September 2022 | 18:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Upaya mengantisipasi kasus kekerasan dan perundungan di pondok pesantren harus mendapat perhatian khusus. Sebab, kasus kekerasan di pondok pesantren merupakan peristiwa yang menyedihkan dan mengundang rasa prihatin.
Bukan hanya bagi masyarakat pendidikan, namun juga bagi kalangan pengasuh pondok pesantren.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
KH Abdussalam Shohib, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang menyatakan, pihaknya mendukung adanya upaya-upaya konkret agar masalah kekerasan dan perundungan anak tidak terjadi di pondok pesantren di masa-masa mendatang.
"Kita semua tentu prihatin, peristiwa itu merupakan semacam peringatan kepada semuanya, terlebih kepada NU yang banyak pesantrennya," tutur Gus Salam.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Menurutnya, bagi para ulama pesantren, kini pengasuh pondok pesantren memerlukan suatu cara yang sungguh-sungguh bisa diandalkan untuk mengelola santri yang tinggal di pesantren.
Semua bisa membayangkan pondok pesantren yang jumlah santrinya sampai belasan ribu, membutuhkan perhatian serius.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Bisa dibayangkan bagaimana mengelola dan mengawasi sekian banyak santri, ini tentu bukan hal yang mudah. Tentu, pesantren telah membuat skema, manajemen dan lain sebagainya," ungkap Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut.
Para kiai dan ulama pesantren di PWNU Jatim, khususnya pengasuh pondok pesantren, berharap, mudah-mudahan di masa yang akan datang, pesantren bisa lebih dikelola dengan baik sehingga peristiwa yang menyedihkan ini bisa dicegah agar tidak terulang lagi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kasus kekerasan di lembaga pendidikan agama dan keagamaan tidak bisa dibenarkan. Karena itu dibutuhkan regulasi sebagai langkah mitigasi dan antisipasi.
"Kekerasan dalam bentuk apapun dan di manapun tidak dibenarkan. Norma agama dan peraturan perundang-undangan jelas melarangnya," tandas Gus Salam.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND