Sidoarjo, NU Online Jatim

Siswi kelas XI MA Nurul Huda Sedati, Sidoarjo, Meylan Gabby Ovalyne akan mengikuti pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Sidoarjo tahun 2025. Siswa berusia 16 tahun ini mengikuti Duta Anti Narkoba karena prihatin dengan keadaan di Sidoarjo dimana peredaran narkoba cukup tingggi.

 

“Peredaran narkoba di Sidoarjo sangat pesat. Bahkan anak-anak dan remaja pun sudah terjerumus dalam bahaya narkoba,” katanya kepada NU Online Jatim, Kamis (08/05/2025).

 

Siswi asal Dusun Gisik RT 03 RW 01 Desa Tambak Cemandi itu mengatakan agar terhindar dari narkoba, anak muda harus paham dan mengerti akan dampak dari penyalahgunaan narkoba. Selain itu perlu untuk selektif dalam memilih teman serta tidak mudah menerima ajakan teman. Menurutnya narkoba sangat berbahaya karena dapat mengancam masa depan anak bangsa.

 

“Jika terlibat penyalahgunaan narkoba, mental akan rusak dan kesehatan pun akan terganggu. Sudah banyak diketahui bersama orang yang mengkonsumsi narkoba fisiknya akan lemah dan malas untuk berkegiatan,” ucapnya.   

 

Meylan ke pihak terkait seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) atau kepolisian untuk aktif melakukan penyuluhan pendidikan narkoba kepada anak-anak sekolah. Hal ini agar anak-anak mendapat informasi langsung dari pihak terkait tentang bahaya narkoba. Menurutnya jika disampaikan oleh pihak terkait akan mendapat perhatian lebih.

 

“Dan saran saya yang kedua mengajak anak-anak untuk sering melakukan kegiatan sosial baik di rumah maupun di lingkungan lain. Agar anak-anak bisa lebih teratur menjaga tubuh untuk lebih sehat dan imunnya lebih kuat,” jelasnya.

 

Meylan berpesan jangan sekali-sekali mencoba menggunakan atau mengkonsumsi narkoba agar tidak menjadi pecandu. Yang tidak kalah penting jangan sesekali terpengaruh dengan lingkungan zaman sekarang. "Obat ketenangan paling mahal itu ibadah bukan mengonsumsi narkoba," terangnya.

 

Ia juga memohon doa agar pemilihan Duta Anti Narkoba ini berjalan dengan lancar dan. "Saya memohon doa agar berhasil dan bisa membuktikan siswa madrasah bisa dan mampu berkontribusi dalam berbagai bidang. Tidak hanya soal agamanya saja,” tandasnya.