Pasuruan, NU Online Jatim 

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manejemen Madrasah Diniyah (Madin) di Rumah Inovasi LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan, Rabu-Kamis (06-07/08/2025).

Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan, Ahmad Farid mengatakan, Madin merupakan primadona di Pasuruan. Maka dari itu, sistem Madin harus naik kelas agar masyarakat merasa nyaman anak-anak menuntut ilmu di madin.

"Pelayanan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya pendidikan," ujarnya.

Dosen UNU Pasuruan tersebut menerangkan, Madin merupakan jawaban bagi mereka yang tidak mau belajar ke pondok pesantren atau tidak betah jauh dari orang tua. "Belajar agama paling baik di pesantren, namun bagi mereka yang tidak mau mondok ya Madin solusinya," terangnya.

Menurutnya, untuk menciptakan pelayanan pendidikan yang baik maka seluruh komponen harus bekerja sama membangun dan melengkapi kekurangan yang ada dalam lembaga pendidikan. "Berbicara pelayanan seluruhnya harus terlibat, jika ada satu yang tidak terlibat maka seluruh komponen akan rusak atau tidak seimbang," paparnya.

Dirinya menegaskan, KH Ridwan mengisyaratkan penulisan ulama yang benar menggunakan 'ain yang terbuka (ال علماء). Artinya pemikiran guru-guru Madin harus terbuka terhadap pemikiran dan kondisi yang dihadapi.

"Filosofinya adalah agar Nahdliyin menjadi orang yang terbuka secara pemikiran dan luwes menanggapi kondisi yang dinamis," tegasnya.

Peningkatan pelayanan dan pemikiran secara terbuka harus diterapkan secara terus-menerus seiring perkembangan zaman dan ini harus dilakukan oleh seluruh komponen bukan hanya satu orang, tetapi melibatkan semua.

"Bersyukurlah kalian telah ditakdirkan menjadi guru karena berkaitan dengan pendidikan yang berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan," tutupnya.