Jember, NU Online Jatim 

Rektor Universitas Islam Jember (UIJ) Dr. H Ahmad Halid menekankan pentingnya mengedepankan akhlaq yang mulia dalam pergaulan di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, akhlaq adalah kunci sukses dalam mengarungi belantara kehidupan.

“Kedepankan akhlaq yang mulia di manapun dan kapanpun,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Rapat Terbuka Senat Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember, Pengukuhan Yudisi Program Sarjana S1 di aula Miftahul Ulum di kampus 1 UIJ, Kamis (22/05/2025).

 

Halid, sapaan akrabnya mengutip dawuh KH Hasyim Asy’ari dalam kitabnya Adab Al-‘Alim wal Muta’allim. Katanya, dalam kitab tersebut disampaikan banyak hal terkait dengan etika orang berilmu dan pencari ilmu.

 

“Saya kutip 3 pesan yang beliau sampaikan dalam kitab itu,” ujarnya.

 

Pertama, orang yang berilmu hendaknya mensucikan hatinya dari hal-hal yang berbau kepalsuan, segala bentuk kotoran, dan segala bentuk dusta.

 

“Mungkin banyak kepalsuan hati kita dalam mengabdi, mengembangkan generasi maupun pendidikan. Hati kita tata dulu terlebih dahulu, baru bisa melahirkan pembelajaran, dan sebagainya,” tambahnya.

 

Kedua, bergaul dengan siapapun di manapun harus menggunakan kerangka makarimal akhlaq. Akhlaq menjadi tolak ukur bagi kesuksesan seorang guru, dan bahkan profesi lainnya.

 

“Dengan demikian maka UIJ, khususnya khususnya Fakultas Tarbiyah juga akan mendapatkan harumnya akhlak para alumni,” tambahnya.

 

Ketiga, hendaknya rajin menulis. Kata Halid, sangat penting bagi guru atau dosen untuk terus membuat karya tulisan. Jika tidak bisa menulis, maka paling tidak mengumpulkan tulisan orang lain.

 

“Jika tidak bisa menulis, maka kumpulkanlah tulisan orang lain, lalu sajikan dalam proses pembelajaran,” tuturnya.

 

Rapat terbuka tersebut mengukuhkan 63 yudisi dari program studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah Fakultas Tarbiyah UIJ.