• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Jujugan

Air Terjun Madakaripura Probolinggo Tawarkan Pemandangan Memukau

Air Terjun Madakaripura Probolinggo Tawarkan Pemandangan Memukau
Pesona air terjun Madakaripura yang memukau dan sejuk. (Foto: NOJ/ensiklopediaindonesia.com)
Pesona air terjun Madakaripura yang memukau dan sejuk. (Foto: NOJ/ensiklopediaindonesia.com)

Probolinggo, NU Online Jatim

Saat cuaca panas di musim kemarau yang belum ada kepastian kapan akan berganti penghujan, salah satu yang dicari adalah suasana sejuk dan pemandangan yang bikin adem. Kalau hal itu yang hendak diburu, maka berkunjung ke destinasi wisata air terjun Madakaripura ada mendapatkan segalanya. Lokasinya di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Probolinggo.


Karena air terjun Madakaripura memiliki pesona alam yang tak terbantahkan. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, juga punya potensi storynomic tourism yang layak untuk dikembangkan. Mudah-mudahan saja segera lahir para kreator wisata desa yang ditopang dengan antusias warga untuk memanfaatkan pemandangan ini dengan lebih optimal.

 

Tempat Bertapa

Dalam cerita yang berkembang, air terjun Madakaripura adalah tempat bertapa patih Gadjah Mada untuk terakhir kalinya, sebelum moksa. Mitos ini merujuk pada pemilihan nama Madakaripura yang diambil dari tiga kata yang saling berhubungan. Mada merupakan penggalan dari Gadjah Mada, Kari yang berarti peninggalan, dan Pura bermakna sembahyang atau semedi.


Karena itu, sejak di pintu masuk pengunjung akan disambut 2 patung Mahapatih Gajah Mada. Patung pertama menunjukkan Sang Panglima Perang Kerajaan Majapahit berdiri tegak sambil mengacungkan keris. Sedangkan patung kedua saat Gajah Mada duduk bertapa.


Berdasarkan cerita tersebut, masyarakat setempat percaya bahwa air terjun Madakaripura adalah air terjun abadi. Pasalnya, selama ini keberadaan air terjun Madakaripura tidak pernah mengalami kekeringan.

 

Pesona yang Ditawarkan

Hampir seperti lokasi air terjun di berbagai kawasan, maka untuk menuju ke air terjun Madakaripura wisatawan harus trekking terlebih dahulu. Melewati jalanan setapak yang sedikit licin. Karenanya, bagi yang hendak ke sini disarankan menggunakan alas kaki yang memiliki kekuatan meredam tanah yang memang dalam kondisi basah.


Akan tetapi, pesona yang ditawarkan saat berada di lokasi sangat sepadan dengan perjuangan tersebut. Rasa lelah akan terbayar lunas sesampainya di air terjun ini. Karena salah satu daya tarik dari air terjun Madakaripura adalah tinggi tebing sekitar 200 meter. Ketinggian ini sekaligus menobatkan Madakaripura sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia.


Selain karena ketinggiannya, pesona air terjun Madakaripura juga tampak dari bentuk tebing di sekelilingnya. Tebingnya memiliki bentuk melingkar, sekilas seperti gelas raksasa yang tinggi menjulang.


Keunikan lainnya, air tidak hanya mengalir dari tengah air terjun saja, namun juga melalui celah tebing yang menyempit. Hal ini membuat suasana di bawah air terjun seolah sedang turun hujan. Ini karena air yang menetes dari segala arah membuat area sekitar air terjun tampak seperti sedang gerimis.


Karena itu, jika berkunjung ke air terjun Madakaripura disarankan untuk menggunakan jas hujan agar tidak basah. Jatuhnya air juga menghadirkan gelombang air yang sangat dramatis serta membentuk kolam alami di bawah air terjun. Air di kolam alami tersebut memiliki warna biru yang transparan dan menyegarkan mata.


Tidak hanya itu, kecantikan air terjun Madakaripura juga tampak dari pemandangan hijau di sekelilingnya. Banyaknya pohonan rindang di area tersebut sehingga membuat suasana semakin sejuk dan asri.


Untuk menuju lokasi Air Terjun Madakaripura, pemngunjung bisa mengandalkan transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Dari Kota Probolinggo, harus berkendara ke arah Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang. Lokasi ini berjarak kurang lebih 37 km dari pusat Kota Probolinggo.


Harga tiket bisa langsung dibeli di loket di pintu masuk air terjun Madakaripura. Setiap pengunjung harus merogoh kocek Rp 22.000 untuk wisatawan lokal dan untuk wisatawan asing bayar tiket Rp 45.000.


Sesampainya di pintu masuk air terjun, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, wisatawan tetap harus melakukan trekking untuk sampai ke titik lokasi air terjun. Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit dari pintu masuk.


Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun Madakaripura adalah akhir musim penghujan, yaitu antara Mei hingga Juni. Kunjungan juga lebih baik dilakukan di pagi hari, karena kemungkinan besar cuaca sedang cerah. Aakan tetapi saat kemarau panjang seperti saat ini, juga sangat dianjurkan melakukan kunjungan ke kawasan ini.


Salah seorang pengunjung Erna Herawati asal Sampang mengaku sangat terkesan saat berkunjung di wisata air terjun Madakaripura. Menurutnya pemandangan air terjun itu begitu indah. "Kesannya luar biasa, begitu indah, dan tidak pernah didapat dari tempat-tempat wisata lainnya walau pun jalan begitu jauh sampai di lokasi air terjun, tidak rugi, dan terbayar dengan keindahan ciptaan Tuhan yang luar biasa indahnya. Saya dari Sampang Madura bersama rombongan teman kerja datang ke Madakaripura. Baru pertama kali ke sini, pastinya akan balik lagi ke sini," ujar Erna sebagaimana dilansir DetikJatim.


Bagaimana, penasaran untuk menikmati sensasi alam ciptaan Allah SWT yang demikian memukau? Silakan membuat agenda dengan melakukan kunjungan ke wisata air terjun Madakaripura ini. Setelah itu dapat lanjut ke kawasan Gunung Bromo yang demikian terkenal tersebut.


Editor:

Jujugan Terbaru