• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Jujugan

Intip Ngabuburit di SLG Kediri, Ada Pentas Seni Tiban Loh

Intip Ngabuburit di SLG Kediri, Ada Pentas Seni Tiban Loh
Suasana ngabuburit di Simpang Lima Gumul Kediri ditemani pentas seni tiban. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Suasana ngabuburit di Simpang Lima Gumul Kediri ditemani pentas seni tiban. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Kediri, NU Online Jatim

Ngabuburit menjadi salah satu agenda yang kerap digemari kaum muda dan juga keluarga untuk menunggu waktu berbuka puasa. Salah satu lokasi yang menarik dikunjungi adalah Simpang Lima Gumul (SLG) di Kabupaten Kediri.


Salah satu pemuda pengunjung SLG, Edo Dwi Setiawan sengaja menghabiskan waktu ngabuburitnya di monumen Kediri yang menyerupai L'arch D'Triomphe seperti di Perancis ini untuk melihat acara yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.


"Sering ke SLG, tapi ini tampak berbeda dari biasanya. Pertama karena suasana bulan suci Ramadhan, dan kedua Ngabuburit sekalian melihat kreasi pentas seni tiban," katanya, Sabtu (25/03/2023).


Edo menilai, pertunjukan seni tiban secara kasat mata keras dan cukup banyak adegan berbahaya. Mulai dari satu sama lain mencambuk dengan rotan, hingga saling bergantian bersama-sama tanpa alas baju atau pelindung.


Kendati demikian, ia mengapresiasi dengan yang dilakukan oleh pegiat seni tiban ini. Pasalnya, jika tidak dikenalkan seperti itu, lambat laun kesenian asli khas Bumi Panjalu akan punah ditelan masa. Sehingga perlu adanya kampanye di tempat umum.


"Cukup menghibur dan sekaligus untuk edukasi. Banyak anak muda yang belum tahu kalau ini asli Kediri," paparnya.


Pria asal Plosoklaten Kediri ini berharap, ke depan semakin banyak pertunjukan ini sering diadakan. Bisa juga dengan membuka peluang pendaftaran bagi pendekar yang ingin melestarikan warisan seni tiban yang diwadahi dalam sebuah grup oleh pihak terkait.


Dalam pantauan NU Online Jatim, saat pemain seni tiban mulai beradu, ternyata membuat penonton berdecak kagum. Kekaguman tersebut diiringi dengan teriakan histeris saat rotan atau penjalin menghujam badan salah satu pelaku seni tiban.


Seni tiban ini diiringi oleh alat musik seperti gamelan. Sayup-sayup suara lirih terdengar seperti sholawat badar mengiringi jalannya seni tiban yang saat itu tersaji di bawah monumen SLG.


Sekadar informasi, bagi NOJers yang ingin menikmati suasana ngabuburit di SLG, bisa memarkirkan kendaraan di sekitar area monumen. Selepas dari tempat parkir, pengunjung akan melewati lorong bawah tanah yang akan menghubungkan ke pusat SLG. Sehingga tidak menyebrang di jalan raya yang memutari SLG.


Jujugan Terbaru