Nganjuk, NU Online Jatim
Makam KH Zainuddin bin Mu’min di Pondok Pesantren Mojosari, Nganjuk menjadi jujugan ziarah peserta Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU Jatim. Lokasi makam tersebut tak jauh dari panggung utama agenda Muskerwil NU Jatim yang dipusatkan di Pondok Pesantren Mojosari, Nganjuk, Sabtu-Ahad (24-25/12/2022).
Kiai Zainuddin merupakan ulama terkenal di Jawa Timur. Ia telah melahirkan sosok pendiri Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, dan termasuk pula KH Abdul Wahab Chasbullah seorang ulama inisiator dan pendiri Nahdlatul Ulama.
NU Online Jatim mencoba berjalan kaki sembari menikmati suasana sore Pesantren Mojosari, Nganjuk. Sekitar 500 meter atau kurang lebih membutuhkan 10 menit dengan berjalan kaki ke arah selatan dari jalan keluar. Selanjutnya belok ke kiri, tampak menara yang menjadi ikon Pondok Mojosari yang berdiri pada 1720 silam yang diprakarsai oleh almaghfurlah KH Ali Imron.
Tampak beberapa rombongan yang mengharap wasilah muassis dan dzurriyah Pondok Pesantren Mojosari tersebut. Salah satunya, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam.
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang ini bersyukur sampai di lokasi dengan selamat. Selepas berziarah, ia bersama rombongan PWNU Jatim sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Mojosari, KH Ahmad Nasih Basthomi.
"Alhamdulillah, kami dari rombongan PWNU tadi sudah berziarah ke makam Mbah Zainuddin yang diimami oleh KH Abdul 'Adzim Wakil Rais PWNU Jatim," ungkap Gus Salam.
Berikut daftar ulama kharismatik yang ada di area komplek makam tersebut. Meliputi, almaghfurlah KH Ali Imron (pendiri), KH Abdul Mu'id (generasi kedua), KH Zainuddin bin Abror (generasi ketiga), dan KH Nur Muhyiddin (generasi keempat).
Selanjutnya, generasi kelima ada makam almaghfurlah KH Zainuddin bin Mu'min, keenam KH Zaini, ketujuh KH Syamsul Anam, kedelapan KH Manshur Sholeh. Lalu, kesembilan KH Ahmad Basthomi (meninggal mendahului Mbah Manshur), serta kesepuluh KH Mujab Mujib.
