• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Jujugan

Pesona Banyu Biru Pasuruan, Pemandian Alam Zaman Majapahit

Pesona Banyu Biru Pasuruan, Pemandian Alam Zaman Majapahit
Pemandian Banyu Biru Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)
Pemandian Banyu Biru Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Jika kalian lagi berkunjung ke Pasuruan dan ingin merefresh pikiran, rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi Pemandian Alam Banyu Biru di Pasuruan. Pemandian yang satu ini tepatnya berada di lokasi Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.


Destinasi wisata tersebut setiap harinya semakin ramai, apalagi jika weekend, berbagai wisatawan banyak yang berkunjung ke sana untuk berenang, sekadar berendam atau bersantai hanya untuk menikmati indahnya banyu biru.


Mengutip situs resmi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, destinasi wisata ini awalnya bernama Telaga Wilis. Lalu berganti nama menjadi banyu biru dikarenakan airnya berwarna biru.


Di dalam telaga tampak bebatuan, konon juga ada ikan berukuran besar, yakni mencapai satu meter. Ikan tersebut bernama Ikan Sengkaring, biasanya warga sekitar menyebutnya Ikan Tombro.


Di sekitar telaga juga ada beberapa arca, arca-arca tersebut teridentifikasi arkeolog Belanda pada tahun 1929. Wisata banyu biru ini sudah memiliki spot yang menjadi daya tarik wisatawan. Spot yang dimaksud yakni struktur Candi Kala.


Pemandian banyu biru merupakan petirtaan atau pemandian kuno. Konon, petirtaan ini pernah disinggahi Raja Majapahit, Hayam Wuruk saat dalam perjalanan menuju ke Lumajang.


Berdasarkan pantauan dari NU Online Jatim, Ahad (12/02/2023). Wisata banyu biru hanya memiliki tiga kolam renang yang dari alam, padahal sebelumnya pada saat Pandemi Covid-19 terdapat lima kolam renang yang dua di antaranya adalah kolam buatan. Namun karena minimnya lahan parkir, kolam tersebut di jadikan lahan parkir oleh Pemkab Pasuruan.


Farisal, salah satu pengunjung pemandian alam banyu biru mengatakan, tarif pemandian alam banyu biru dari dulu hingga sekarang hanya Rp 5000 saja, tarif tersebut masih terbilang murah.


"Tempat ini salah satu favorit yang saya kunjungi bersama teman-teman saat musim liburan tiba, karena airnya sejuk dan jernih," ujarnya.


Dirinya menambahkan, hal yang sangat berkesan saat mandi di banyu biru yakni ikan di kolam ini tidak pernah bertambah dan berkurang sejak zaman dulu. Bahkan, ukurannya pun tidak berubah.


"Bagi pengunjung tak perlu khawatir dengan keberadaan ikan-ikan ini. Ikan tersebut tidak akan menggangu aktivitas berenang pengunjung. Bahkan, mereka semakin senang saat pengunjung memberikan makanan ke dalam kolam," tandasnya.


Nah sobat, jika kalian ingin ke pemandian banyu biru jangan lupa membawa kacamata renang, karena di dalam airnya kalian akan melihat ikan khas banyu biru dan kejernihan airnya yang berwarna biru.


"Tidak seperti kolam renang atau pemandian alam lainnya yang memiliki kedalaman setara. Pemandian alam banyu biru ini justru berbeda, karena ada kedalamannya yang tidak sama dari satu titik ke titik lainnya. Permukaan dasar dari kolam banyu biru ini berbentuk batuan yang tidak beraturan," pungkasnya.


Jujugan Terbaru