• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Jujugan

Rasakan Sensasi Dingin Melihat Bunga Es di Ranu Pane Lumajang

Rasakan Sensasi Dingin Melihat Bunga Es di Ranu Pane Lumajang
Wisata Ranu Pane, Kecamatan Senduro di Lumajang (Foto: NOJ/Desa Wisata Ranu Pane)
Wisata Ranu Pane, Kecamatan Senduro di Lumajang (Foto: NOJ/Desa Wisata Ranu Pane)

Lumajang, NU Online Jatim

Desa Wisata Ranu Pane, Kecamatan Senduro di Lumajang semakin dingin dalam pertengahan bulan Agustus. Terlihat sudah banyak rumput yang sudah mengkristal menjadi es atau bahasa kerennya rumput frozen.


Terdapat beberapa fenomena menarik utamanya di sekitaran Danau Ranu Pane, yakni suhu yang semakin turun dan kondisi cenderung cerah. Momen ini dimanfaatkan sebagian wisatawan untuk berlama-lama di sana sambil menikmati kentang panas di sekitaran Ranu Pane.


Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ranting Desa Ranu Pane, Ngadiono mengatakan, setiap pagi embun frozen selalu menempel pada rerumputan. Pada daun-daun tanaman kentang, serta bunga-bunga yang mekar ikut diselimuti embun es.


"Terlihat saat ini, suhu udara mencapai 4 hingga 6 derajat celsius. Bahkan ketika malam tiba, 3 selimut pun masih menggigil," ujarnya kepada NU Online Jatim, Senin (14/08/2023).


Dirinya mengimbau bagi wisatawan dari Jawa Timur (Jatim) atau luar daerah agar mempersiapkan selimut dan jaket tebal saat liburan ke Ranu Pane. Karena bila tidak terbiasa akan sangat menggigil.


"Untuk wisatawan dalam kondisi kurang fit, kami sarankan banyak minum air hangat, supaya suhu tubuh stabil. Kondisi fenomena ini sangat langka terjadi," terangnya.


Menurutnya, petani di sini banyak yang mengalami gagal panen karena tanaman mereka terkena embun frozen. Kendati demikian, ada juga rezeki yakni dari wisatawan pelancong yang datang menikmati wisata di Ranu Pane.


"Tersedia berbagai homestay yang ingin menikmati hari libur kemerdekaan momen Agustusan. Fenomena langka ini cuma setahun sekali antara awal Agustus sampai bulan September," tuturnya.


Selain sebagai seorang Banser, ia juga memiliki beberapa homestay yang bisa ditempati oleh Nahdliyin dan warga secara umum. 


"Ada beberapa pilihan yang bisa kami sewakan dengan fasilitas kamar mandi, tempat ibadah, kasur bed yang nyaman serta view indah saat memandang Matahari terbit di pagi hari," tandasnya.


Jujugan Terbaru