• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Jujugan

Suwar Suwir Khas Jember Cocok Disantap Kala Musim Hujan

Suwar Suwir Khas Jember Cocok Disantap Kala Musim Hujan
Suwar suwir khas Jember. (Foto: NOJ/Habib)
Suwar suwir khas Jember. (Foto: NOJ/Habib)

Jember, NU Online Jatim

Kabupaten Jember, dikenal dengan sebutan surga tape singkong. Berbagai macam oleh-oleh khas Jember terbuat dari bahan dasar tape. Sedangkan tape sendiri merupakan oleh-oleh khas Kabupaten Bondowoso.

 

Jajanan tradisional khas Kota Pandhalungan ini yang tidak lekang oleh perkembangan zaman, salah satunya adalah suwar-suwir. Bentuknya yang mungil dan rasanya yang manis tetap mendapat tempat di hati banyak orang. Makan suwar-suwir di mana pun berada langsung ingat Jember.

 

Suwar-suwir cocok menjadi kudapan yang dinikmati saat bersantai. Pada musim hujan seperti saat ini, suwar-suwir juga cocok menjadi camilan yang dinikmati bersama keluarga di rumah sembari ditemani secangkir kopi, teh, jahe atau minuman hangat lainnya.

 

Sebagai catatan, konon kue ini sudah eksis di kawasan Jember sejak masa penjajahan Belanda. Meski ukurannya kecil, kudapan tersebut hingga saat ini identik sebagai ikon oleh-oleh khas dari kota penghasil tembakau ini.

 

Suwar-suwir berbentuk serupa dodol, namun memiliki tekstur yang lebih padat. Kue ini terdiri dari beragam rasa seperti cokelat, kacang, pandan, sirsak, hingga stroberi. Camilan berbentuk balok dengan panjang antara 3-4 sentimeter itu dijual dengan harga terjangkau kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. 

 

Pembuatan suwar-suwir hampir sama dengan dodol atau jenang. Tape dicampur gula dan aduk dengan mesin pencampur sehingga adonan menjadi halus. Selanjutnya dimasak dengan wajan besar dan diaduk hingga rata dan kental.

 

Kemudian, ratakan di atas loyang dan tambahkan dengan pewarna makanan. Agar menjadi suwar-suwir yang biasa kamu lihat di toko-toko, adonan yang sudah mengeras dipotong kecil-kecil, lalu dibungkus kertas minyak dilapisi plastik.

 

Diketahui, selain sebagai camilan oleh-oleh, bagi masyarakat Jember di pedesaan kudapan tersebut menjadi salah satu varian jajanan saat kenduri, hajatan hingga lebaran.

 

Seperti di kota-kota wisata lainnya, bagi Anda atau wisatawan yang datang ke Kabupaten Jember dapat dengan mudah menemukan toko yang menjual oleh-oleh khas daerah tersebut.


Jujugan Terbaru