• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Kediri Raya

Gelar Madrasah Politik, IPNU-IPPNU Blitar Bentuk Pengawas Partisipatif Pelajar NU

Gelar Madrasah Politik, IPNU-IPPNU Blitar Bentuk Pengawas Partisipatif Pelajar NU
PC IPNU-IPPNU bersama Bawaslu Kabupaten Blitar (Foto:NUOJ/Ika Fitria)
PC IPNU-IPPNU bersama Bawaslu Kabupaten Blitar (Foto:NUOJ/Ika Fitria)

Blitar, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar menggelar ‘Madrasah Politik’ yang  berlangsung di SMP Miftahul Huda, Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, kabupaten setempat pada Ahad (28/11/2021) lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pra-Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU-IPPNU Kabupaten Blitar.

 

Dalam kesempatan ini, PC IPNU-IPPNU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blitar menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk membentuk pengawas partisipatif Pelajar NU di kabupaten setempat.

 

Abdul Hakam Sholahuddin, Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar mengungkapkan, kerja sama dengan IPNU-IPPNU merupakan potensi yang tidak boleh diabaikan. Sebab, IPNU-IPPNU ada dari akar ranting sampai ke pimpinan cabang. Bahkan juga ranah mahasiswa yang ada di Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT).

 

“Kami berharap, kerja sama yang akan dilaksanakan nanti menjadi pondasi untuk kepengurusan setelahnya, agar pelajar NU Blitar dapat terus bersinergi dengan Bawaslu untuk mengawal jalannya demokrasi di Kabupaten Blitar,” ungkap Hakam.

 

Priya Hari Santosa, Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar, dalam penyampaian materi menjelaskan mengenai tugas dan kewenangan lembaganya, pengawasan partisipatif, serta kerawanan pemilu dalam setiap tahapan.

 

“Basis massa pemilih pemula dan pemilih muda dari IPNU dan IPPNU sangat besar dukungannya dalam pengawasan partisipatif. Karena mustahil jika pengawasan hanya dilakukan oleh Bawaslu. Untuk itu kami getol mensosialisasikan pengawasan partisipatif bagi setiap lapisan masyarakat,” jelasnya.

 

Sementara itu, Syariful Anwar, Ketua PC IPNU Kabupaten Blitar berharap, adanya Madrasah Politik  yang menggandeng Bawaslu nantinya ada pengarahan dan sosialisasi terkait kerawanan Pemilu.

 

Tujuannya agar para pemilih pemula tidak memilih karena dasar materi (uang). Selain itu, para pemilih pemula diharap paham alur bagaimana nantinya ketika menemukan temuan yang melanggar Pemilu.

 

 

“Pada dasarnya pemilih pemula sangat rawan tergiur money politic. Maka dari itu perlu adanya peran sosialisasi dari pihak Bawaslu kepada pemilih pemula untuk meminimalisir adanya kerawanan pemilu, utamanya money politic,” tandasnya.


Editor:

Kediri Raya Terbaru