• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Kediri Raya

Gus Adib: Lembaga Perekonomian Perlu Jaga Kualitas Layanan

Gus Adib: Lembaga Perekonomian Perlu Jaga Kualitas Layanan
Ketua Pengurus Pondok Pesantren Lirboyo, Agus H Adibus Soleh (pegang mik) saat Supervisi BMTNU Kota Kediri, Sabtu (10/06/2023). (Foto: NOJ/ MR)
Ketua Pengurus Pondok Pesantren Lirboyo, Agus H Adibus Soleh (pegang mik) saat Supervisi BMTNU Kota Kediri, Sabtu (10/06/2023). (Foto: NOJ/ MR)

Kediri, NU Online Jatim

Guna mengetahui kinerja dan aktivitas instansi, Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Kota Kediri dilakukan supervisi pada Sabtu (10/06/2023). Supervisi dilaksanakan oleh Koordinator Bidang (Koorbid) Pengembangan Ekonomi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim yang dipusatkan di Aula Yayasan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

 

Ketua Pengurus Pondok Pesantren Lirboyo, Agus H Adibus Soleh menyampaikan, hal utama yang perlu dijaga dalam sebuah lembaga perekonomian ialah kualitas layanan. Menurutnya, ketika kualitas layanan dapat dijaga dengan baik maka kepercayaan akan semakin tinggi.

 

“(Kepercayaan itu) tidak hanya dari kalangan santri, juga dari berbagai elemen masyarakat,” ujar Gus Adib saat sambutan dalam supervisi BMTNU Kota Kediri itu.

 

Gus Adib mengatakan, berbicara tentang perekonomian di lingkungan pesantren, jika diasumsikan dengan jumlah santri yang ada di Pesantren Lirboyo yang berjumlah 40 ribu lebih santri, tentu sangatlah besar.

 

“Betapa dahsyat perekonomian yang ada di pesantren jika dapat dikelola secara serius,” tuturnya.

 

Ia menyebutkan, bahwa beberapa waktu lalu sempat dibahas tentang sebuah produk untuk menopang perekonomian di pesantren. Disebutkan, produk tersebut kala itu masih kalah saing dengan produk lain yang sudah kadung dipercaya masyarakat.

 

“Tetapi itu bukan menjadi halangan bagi Nahdliyin untuk mengembangkan perekonomian. Karena titik utamanya ialah terletak pada kepercayaan dari masyarakat. Jika konsisten menjaga kualitas layanan maka kepercayaan akan semakin tinggi,” tegasnya.

 

Di samping itu, ia juga menyinggung terkait kartu tanda santri (KTS) di Pesantren Lirboyo yang juga bermanfaat layaknya mobile banking. Di antara manfaatnya ialah dapat meminimalisir niat buruk santri dalam hal pembayaran atau kebutuhan di pesantren.

 

Ia menambahkan, di Pesantren Lirboyo juga sudah ada aplikasi untuk memantau prestasi santri oleh wali santri masing-masing. Hal ini sedikit banyak memiliki manfaat lebih bagi pesantren. Bila wali santri memiliki 2 anak yang mondok di Lirboyo, maka ia juga akan punya dua akun dari aplikasi tersebut.

 

“Aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk pembayararan keuangan santri secara online. Namun, wali santri yang memanfaatkan aplikasi ini untuk pembayaran keuangan santri masih 5 persen,” tuturnya.

 

Sementara itu, perwakilan Koorbid Pengembangan Ekonomi PWNU Jatim H Amin Mujib mengapresiasi hal-hal yang dilakukan Pesantren Lirboyo dalam memanfaatkan piranti digital, khususnya dalam pengembangan ekonomi. Ia berharap hal tersebut nantinya dapat disinergikan.

 

“Sinergi dan pelayanannya kami harapkan benar-benar profesional. Mentang-mentang punya kedekatan dengan Lirboyo malah pelayanannya buruk. Nah, kami harapkan tidak seperti itu,” ucapnya.

 

Ketua Asosiasi BMTNU Jatim itu menyebutkan, yang dilakukan Pesantren Lirboyo dalam pengembangan ekonomi telah cukup bagus. Pengelolaan dan sumber daya manusia (SDM) sudah tertata baik.

 

“Alhamdulillah support SDM-nya sudah tertata. Ternyata Lirboyo ini sudah sangat bagus dalam pengelolaannya. Saya kira bisa disinergikan, sehingga beberapa dana yang mengendap di bank-bank konvensional dapat dimanfaatkan untuk UMKM Nahdliyin di Lirboyo dan sekitarnya, termasuk di Kediri,” katanya.

 

Dirinya berharap agar sinergi yang dilakukan dapat ditopang dengan komunikasi secara intens antar kedua pihak. “Sehingga hal-hal yang telah berjalan sebelumnya tidak berkurang sedikit pun,” tandasnya.


Kediri Raya Terbaru