• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Kediri Raya

Habib Ja’far dan Jamaah JMC Meriahkan Tahun Baru Islam di Blitar

Habib Ja’far dan Jamaah JMC Meriahkan Tahun Baru Islam di Blitar
Habib Ja'far bin Utsman al-Jufri pada acara peringatan tahun baru di makam KH Dimyati di Dusun Kasim, Ploso, Selopuro, Kabupaten Blitar. (Foto: NOJ/Imam KA)
Habib Ja'far bin Utsman al-Jufri pada acara peringatan tahun baru di makam KH Dimyati di Dusun Kasim, Ploso, Selopuro, Kabupaten Blitar. (Foto: NOJ/Imam KA)

Blitar, NU Online Jatim

Ribuan Nahdliyin di Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar menghadiri peringatan tahun baru Islam. Apalagi Habib Ja’far bin Utsman al-Jufri dari Malang beserta basis massa fanatiknya yakni Ja’far Mania Community (JMC) juga turut memeriahkan acara. Beberapa shalawat dilantunkan sehingga menambah kemeriahan acara.

 

Sedangkan makna dari diperingatinya tahun baru hijriyah dengan maksud agar umat Islam mampu mengambil i'tibar atau pelajaran dari peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Bukan semata pergantian tahun, melainkan mampu menangkap pesan yang harusnya diraih. Dengan demikian bisa 

 

Hal ini disampaikan Ma'rifatul Sholihin selaku Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Selopuro, Kabupaten Blitar saat acara peringatan tahun baru 1445 H. Acara diselenggarakan MWCNU dan Lembaga Pendidikan yang bekerja sama dengan (LP) Ma'arif NU beserta badan otonom lain yang dipusatkan di area makam KH Dimyati di Dusun Kasim, Ploso, Selopuro, Rabu (19/07/2023).


Manurutnya, dalam peristiwa hijrah umat muslim hendaknya mengambil makna dan pesan yang terkandung. Terutama dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

 

"Bagi kita umat Islam di Blitar khususnya dan umumnya di seluruh Indonesia, sudah tidak  lagi berhijrah dengan berbondong-bondong seperti hijrahnya rasul. Mengingat kita sudah bertempat tinggal di negeri yang aman, di negeri yang dijamin kebebasannya untuk beragama," katanya.

 

Keberadaan negara yang aman dan subur seperti Indonesia sudah selayaknya disyukuri. Demikian pula umat Islam wajib untuk hijrah dalam makna hijratun nafsiah dan hijratul amaliah yakni  perpindahan secara spiritual dan intelektual. Dan makna inilah yang mendesak untuk terus didengungkan.

 

“Juga perpindahan dari kekufuran kepada keimanan dengan meningkatkan semangat dan kesungguhan dalam beribadah. Perpindahan dari kebodohan kepada peningkatan ilmu dengan mendatangi majelis-majelis taklim,"  tandasnya.


Editor:

Kediri Raya Terbaru