Kediri, NU Online Jatim
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Rabu, (13/10), menyelenggarakan seminar internasional dengan mengangkat tema Stengthening Religious Moderation Through Pesantren-Based Interdisciplinary Islamic Studies. Seminar tersebut bagian dari upaya IAIN Kediri memperluas jaringan internasional di bidang akademik.
Acara ini dilaksanakan terbatas melalui Zoom di gedung Pascasarjana dan disiarkan langsung di kanal Youtube Pascasarjana IAIN Kediri. Seminar dibuka oleh Nur Chamid, Rektor IAIN Kediri. Dia menjelaskan, seminar tersebut dibuat untuk merangsang civitas akademika IAIN Kediri agar berwawasan dunia.
Chamid mengingatkan bahwa visi IAIN Kediri adalah menuju PTKIN unggul dalam keilmuan, kesilaman, dalam bingkai keindonesiaan. “Keindonesiaan ini sangat penting sehingga hari ini kita bicarakan sebagai bahan kajian,“ ujarnya.
Seminar tersebut, lanjut dia, juga dibuat berkaitan untuk mewujudkan jejaring internasional yang sempat terhenti karena pandemi. Selain itu, menurutnya isu-isu penting yang dibahas pada pertemuan ini menjadikan garapan IAIN Kediri untuk ditelah kemudian ditulis untuk diajarkan kepada mahasiswa, baik S1, S2 dan S3.
Sementara itu, Nur Ahid Direktur Pascasarjana IAIN Kediri, menyampaikan bahwa seharusnya acara ini dihadiri oleh KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU. Namun, dia mendadak tidak bisa hadir karena ada pertemuan mendadak dengan Panglima TNI, Kapolri dan Duta Besar Palestina beserta rombongan.
Mengantikan Kiai Said, hadir M Imdadun Rahmat selaku Direktur Said Aqil Siroj Istitut. Hadir pula Nizar selaku Sekjen Kemenag, dan Greg Fealy dari Australian National University (ANU). Sementara pemateri seminar ialah Jamaludin A Kholik selaku Kaprodi Ekonomi Syariah Pascasarjana dan Zayad Abd Rahman selaku Kaprodi Hukum Keluarga Islam.
Penulis: Boy Ardiansyah
