Ketua Ansor Jatim Ajak Kader di Kediri Bergerak Mandiri
Senin, 11 Oktober 2021 | 11:00 WIB
A Muwaffaq
Kontributor
Kediri, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur, H Syafiq Syauqi mengajak kepada kader Ansor di Kabupaten Kediri untuk meningkatkan kualitas dan pemetaan pemberdayaan ekonomi. Hal tersebut agar kader Ansor dapat bergerak mandiri dalam berorganisasi.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Gus Syafiq saat pelatihan assessor dan kongkow ala santri yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Kediri. Kegiatan tersebut dipusatkan di aula kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten (PCNU) setempat, Ahad (10/10/2021).
Gus Syafiq meminta agar kader Ansor Kediri yang bergerak di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dilakukan pendataan. Dengan ini diharapkan nantinya dapat dilakukan pemetaan dan disambungkan dengan sejumlah usaha yang sesuai dengan bidangnya.
“Dengan pendataan itu nanti kita jadi tahu produk UMKM kader Ansor apa saja, serta apabila ada permintaan dapat segera disambungkan dan tidak kebingungan mencari bahannya sebagaimana yang terjadi kemarin-kemarinnya,” tegasnya.
Disebutkan, bahwa PW GP Ansor Jatim dalam waktu dekat hendak mengumpulkan perwakilan kader yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal itu dilakukan guna membahas pemberdayaan ekonomi organisasi dan kader di semua tingkatan kepengurusan.
“Pertemuan tersebut nantinya akan membahas pemberdayaan ekonomi organisasi dan kader, baik itu di tingkat Pimpinan Cabang hingga Pimpinan Ranting (PR). Karena pengabdian yang tidak ditopang dengan ekonomi yang cukup tidak akan maksimal. Ideologi tanpa dibarengi amunisi itu bisa anarkis,” ungkapnya.
Dzurriyah Pondok Pesantren Tambakberas Jombang ini juga menekankan, bahwa di era digital industri saat ini pemberdayaan potensi akademik kader agar terus ditingkatkkan. Termasuk pendataan pengurus Ansor yang sudah berpendidikan S1, S2, atau lainnya.
“Hal ini karena arah dunia sekarang adalah kompetensi. Jika tidak mampu melakukan hal demikian, maka dengan sendirinya akan ditinggal, terutama kompetensi yang terligalisir dengan bukti ijasah atau sertifikat,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua