• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Kediri Raya

Kiai Marzuki Sampaikan Tugas Penting LP Ma’arif NU untuk Keutuhan Bangsa

Kiai Marzuki Sampaikan Tugas Penting LP Ma’arif NU untuk Keutuhan Bangsa
Kiai Marzuki Mustamar saat menjadi Inspektur Apel Akbar Harlah LP Ma'arif NU Kabupaten Blitar. (Foto: NOJ/Ika Nur Fitriani)
Kiai Marzuki Mustamar saat menjadi Inspektur Apel Akbar Harlah LP Ma'arif NU Kabupaten Blitar. (Foto: NOJ/Ika Nur Fitriani)

Blitar, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar jelaskan peran penting Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU untuk kehidupan bangsa Indonesia di masa mendatang.

 

Kiai Marzuki menerangkan, saat ini sedang marak adanya kelompok gerakan di luar NU yang ingin mengobrak-abrik keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, Nahdliyin diimbau untuk tidak menutup mata dan telinga, sebab mereka senantiasa menciptakan rasa kebencian, rasa permusuhan, kepada bangsa dan negara Indonesia.

 

“Dalam setiap aksinya, tidak henti mereka menthogutkan Indonesia, mereka menganggap Indonesia negara kafir yang harus diperangi, mereka mendoktrin siswanya bahwa presiden dan aparat negara thoghut. Kelompok yang seperti ini jangan diberi ruang, jangan diberi peluang untuk mendoktrin masyarakat kita,” katanya saat menjadi Inspektur apel akbar dalam rangka Hari Lahir (Harlah) LP Ma’arif NU Kabupaten Blitar, Senin (19/09/2019).

 

Kelompok Wahabi juga mengatakan bahwa orang yang ziarah kubur, ziarah Wali Songo hukumnya musyrik, kafir dan halal dibunuh. Hal tersebut disiarkan langsung melalui radio yang bisa didengar oleh khalayak umum. Golongan seperti ini jika dibiarkan tentu akan semakin banyak dan menjadi ancaman.

 

“Dan tidak mustahil jika nasib anak cucu nanti sama seperti yang terjadi di Yaman, Libya, Afganistan. Ketika ingin mengaji, ziarah kubur di sembelih, dan bagi mereka menyembelih tidak dosa, ngebom tidak dosa, malah menjadi pahala,” jelas Kiai Marzuki.

 

Oleh karena itu, tugas dan jihad LP Ma’arif NU saat ini adalah meningkatkan kualitas serta membuat LP Ma’arif NU lebih menarik dan maju. Jangan sampai masyarakat lebih percaya dengan lembaga milik Wahabi.

 

“Karena, kalau sampai masyarakat lebih percaya pada lembaga mereka, doktrin radikalisme semakin meluas dan akibatnya banyak masyarakat Blitar yang anti kepada kiai, masyayikh, serta anti NKRI,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, Kiai Marzuki juga menegaskan bahwa ke depan nasib bangsa ini bergantung pada siapa yang mengelola pendidikan secara serius. Sehingga menghasilkan kader yang baik, generasi yang kuat mentalnya, memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan skill yang mumpuni.

 

“Kalau yang serius NU, maka ke depan para rektor, para menteri, para teknisi, para direktur, para dosen, para mubaligh, para pengisi TV Nasional dan lain sebagainya adalah kader NU, maka Indonesia akan baik-baik saja. Jangan sampai kita yang Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah tidak serius,” tandasnya. 


Kediri Raya Terbaru