• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Kediri Raya

Ketum PBNU Jelaskan Empat Metode Kiai Mendidik Santri

Ketum PBNU Jelaskan Empat Metode Kiai Mendidik Santri
KH Said Aqil Siradj, Ketum PBNU saat di IAI tribakti Kediri, Kamis (18/11/2021). (Foto: NOJ/ A Muwaffaq).
KH Said Aqil Siradj, Ketum PBNU saat di IAI tribakti Kediri, Kamis (18/11/2021). (Foto: NOJ/ A Muwaffaq).

Kediri, NU Online Jatim

Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri menggelar yudisium sarjana, pascasarjana dan orasi ilmiah, Kamis (18/11/2021). Kegiatan ini dilaksanakan di aula Muktamar Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kota Kediri.

 

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam kesempatan itu menyampaikan empat poin penting metode yang diajarkan kiai di pesantren dalam membentuk santri.

 

"Alhamdulillah kita jebolan pesantren. Meski dengan bahasa Inggris yang fasih, kita tidak boleh meninggalkan tradisi pesantren," katanya.

 

Ia menjabarkan bahwa metode pertama adalah manhajut ta'lim. Yaitu pengajaran yang berisi transfer knowledge atau menyampaikan ilmu pengetahuan.

 

"Prinsip pertama yang tidak boleh luntur adalah semangat ingin bisa dan pandai, bukan sekedar mencari ijazah," imbuhnya.

 

Alumni Pondok Pesantren Lirboyo tersebut menambahkan, untuk metode kedua adalah manhajut tadris. Artinya,  mengamalkan ilmunya, seperti yang dicontokan kiai dengan memberi teladan kepada santrinya.

 

"Seperti Rasulullah membimbing sahabatnya, karena sahabat mengikuti Rasul selama 24 jam," terangnya.

 

 

Kiai asal Cirebon itu melanjutkan, metode ketiga yaitu disiplin memiliki rasa malu yang tinggi. "Melahirkan dhomir konsisten atau fuad," ucapnya.

 

Adapun metode terakhir, menurut Kiai Said adalah manhajut tarbiyah.


Editor:

Kediri Raya Terbaru