• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Kediri Raya

NU Jatim Gelar Upgrading Kepelatihan Pengkaderan

NU Jatim Gelar Upgrading Kepelatihan Pengkaderan
Upgrading kepelatihan pengkaderan oleh PWNU Jatim di Kediri, Kamis (28/10). (Foto: NOJ/Rofii Boenawi)
Upgrading kepelatihan pengkaderan oleh PWNU Jatim di Kediri, Kamis (28/10). (Foto: NOJ/Rofii Boenawi)

Kediri, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur menggelar upgrading kepelatihan pengkaderan di Pesantren Al Amin Ngasinan, Kota Kediri, Kamis (28/10). Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran syuriyah dan tanfidziyah Pengurus Cabang NU se Jatim.

 

Hadir dalam kegiatan itu, di antaranya Wakil Rais Syuriyah yaikni KH Anwar Iskandar, KH Hadi Mahfudz, dan KH Abdul Matin Djawahir; Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar; Wakil Ketua KH Abdussalam Shohib; dan Sekretaris PWNU Jatim Akhmad Muzakki.

 

“Negara bangsa, Pancasila sebagai dasar, Undang-undang Dasar, dan kebhinekaan ini sudah selesai dan tidak boleh diotak-atik, sebagaimana yang ditetapkan Nahdlatul Ulama pada muktamar 1984 di Situbondo,” kata Kiai Anwar Iskandar dalam sambutannya.

 

Sementara itu, Kiai Marzuki menekankan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader NU agar bersungguh-sungguh dalam berkhidmat di NU. “Kadung jadi NU ndak bisa mundur. Jadi NU harus sampai mati, kadung sumpah, berat ringan dilakoni, untung ndak untung tetap dilakoni. Khittah NU, sebagai pijakan dalam berfikir, bersikap, bertindak,” ujarnya.

 

Misi NU, lanjut dia, adalah menjaga NKRI, menjaga harmoni negara, Islam dan manusia. Karena itu, menjelang 17 Agustus warga NU menunjukkan kecintaannya kepada NKRI di antaranya dengan memasang bendera.

 

“Menjelang 17 Agustus pasang bendera, maka misi NU jalan. Hataman Al-Qur’an, Jumaat luber, diniyah, maka misi NU jalan. Ketika TNI, Polri menindak mereka yang mengganggu, NU jalan, jaga kedaulatan negara. Ketika Islamnya minoritas misalnya di Bali Jumaatan, manaqiban tidak diganggu, maka misi NU jalan. Ketika di Jawa Timur, ada pura, gereja, jalan yang penting sesuai dengan aturan, maka misi NU Jalan,” tandas Kiai Marzuki.

 

Sekretaris PWNU Jatim Akhmad Muzakki menuturkan, kepemimpinan dalam masyarakat modern sangat sederhana dan bisa disebut efektif apabila bisa menyatukan visi dari atas ke bawah. Apabila atas bilang A, maka  di bawah harus A. “Jangan berbeda.”


Kediri Raya Terbaru