• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Kediri Raya

Pagar Nusa Unjuk Kebolehan saat 'Grebeg Suro' di Tulungagung

Pagar Nusa Unjuk Kebolehan saat 'Grebeg Suro' di Tulungagung
Aksi Pagar Nusa saat Grebeg Suro di Tulungagung. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Aksi Pagar Nusa saat Grebeg Suro di Tulungagung. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim

Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung ikut memeriahkan 'Grebeg Suro'. Acara ini merupakan perayaan pergantian tahun Hijriyah.


Ketua PSNU Pagar Nusa Kecamatan Besuki, Imam Rojikin mengungkapkan, daerahnya identik dengan rayon selatan zona pendekar. Kebetulan dirinya Ketua Paguyuban Pencak Silat se-Kecamatan Besuki Cipto Rukun menaungi 9 perguruan silat.


"Saya kemas ini lho, selain ajang wahana silaturrahim, prestasi, juga bisa digunakan untuk seni. Apabila dikemas betul-betul mendatangkan satu tuntunan sekaligus tontonan bagi yang melihat," ungkap Imam Rojikin saat dikonfirmasi, Ahad (31/07/2022).


Acara 'Grebeg Suro' sedekah hasil bumi di Pantai Gemah Desa Keboireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung berlangsung pada Sabtu (30/07/2022). Gunungan Agung setelah didoakan bersama berisi ratusan sayur mayur, buah-buahan dan tanaman hasil bumi lainnya diarak mengelilingi bibir pantai.


Bertepatan pada 1 suro identik dengan momentum sakral. “Maka dari itu juga kita tampilkan di situ grebeg suro. Kita membuat tumpengan agung sedekah bumi karena masyarkat gemah bukan masyatakat nelayan,” katanya.


Pihaknya berharap, ke depan masyarakat sekitar bisa bertambah rezekinya serta diberi keselamatan. Karena salah satu filosofi sedekah adalah menjauhkan dari bala.


"Karena mereka dulunya petani, berbeda dengan Pantai Popoh dan Pantai Prigi dengan 'Larung Sembonyo'. Kalau kita tidak, hasil yang kita tonjolkan yaitu menyedekahkan sebagian hasil bumi kita untuk masyarakat. Supaya dengan sedekah, otomatis menjauhkan dari bala' (musibah)," ungkapnya.


Pria yang juga Ketua III PC PSNU Pagar Nusa Tulungagung ini menambahkan, dalam pertunjukan di hadapan ratusan pengunjung ada beberapa jenis jurus. Pertama pihaknya menampilkan jurus tunggal yang biasa dimiliki oleh semua pesilat. 


Memilih jurus tersebut karena dalam setiap ajang dipertandingkan kategori jurus tunggal. Kedua, tunggal festival jurus bebas, ganda kategori putra dari PSNU Pagar Nusa.


"Ketiga, saya kemas dramatisasi seni. Maksudnya gerakan silat tetapi menceritakan kejadian yang ada di Kecamatan Besuki. Kita kemas dan saya sendiri yang juga narator," paparnya.


Rojikin mengungkapkan, ada 10 pendekar PSNU Pagar Nusa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sementara sisanya dan pemain gamelan pengiring berasal dari perguruan silat lainnya.


Ditanya soal potensi pendekar PSNU Pagar Nusa, ia mengaku sudah dua kali mengadakan kejuaraan antar Kecamatan Campurdarat, Besuki, Bandung dan Pakel.


Selanjutnya, saat Bupati Cup menyabet kategori tunggal terbaik jurus tunggal. Termasuk juara umum dalam peringatan Hari Santri (HSN) di Kabupaten Tulungagung.


"Alhamdulillah Besuki ini kalau untuk area prestasi sudah mulai menggeliat ketika hari santri juara umumnya dari Besuki," tandasnya.


Editor:

Kediri Raya Terbaru