IPNU-IPPNU UNU Blitar Gelar Dialog Pelajar Bahas Tantangan Era Society 5.0
Rabu, 21 Mei 2025 | 08:00 WIB
Ika Nur Fitriani
Kontributor
Blitar, NU Online Jatim
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar menggelar Seminar Dialog Pelajar. Kegiatan ini berlangsung di aula Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Blitar pada Senin (19/05/2025).
Seminar tersebut mengusung tema “Mengenal Globalisasi Society 5.0 dalam Implementasi Belajar di Kelas dan di Luar Kelas dengan Peran Pendidikan dan Pelajar Masa Kini.” Acara ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari pelajar tingkat SMA sederajat, mahasiswa, kader IPNU-IPPNU, serta masyarakat umum dari wilayah Kabupaten dan Kota Blitar.
Tiga narasumber dihadirkan dalam seminar ini, antara lain Arif Muzayyan Dekan UNU Blitar, Muhammad Kanzul Fathon Kepala Kementerian Agama Kota Blitar, dan Muhammad Yahya Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Blitar. Masing-masing menyampaikan materi yang membahas pentingnya peran pelajar dan pendidikan dalam menghadapi era digital dan globalisasi.
Dalam paparannya, Muhammad Kanzul Fathon menyampaikan bahwa proses belajar adalah perjalanan yang aktif dan terus berkembang. Ia menekankan pentingnya rasa ingin tahu, keberanian untuk mencoba, serta interaksi sosial sebagai bagian dari proses pendidikan.
“Proses belajar dimulai dari rasa ingin tahu, dilanjutkan dengan keberanian mencoba, dan diperkuat melalui interaksi. Kegiatan seperti dialog pelajar ini sangat penting untuk memperkaya wawasan dan memperluas cakrawala berpikir para pelajar,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PK IPPNU UNU Blitar, Luthfia Agustin, menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk membentuk ekosistem belajar yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kami ingin memberikan pemahaman dan kesadaran bagi para pelajar bahwa mereka hidup dalam era serba digital dan dinamis. Harapannya, seminar ini dapat membangun pola pikir yang lebih kreatif, kritis, dan visioner dalam menghadapi tantangan di era Society 5.0,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Mereka tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga kesempatan berdiskusi langsung dengan para narasumber yang kompeten di bidangnya.
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
6
Apel Satkorwil Garfa Jatim: Satukan Komando, Teguhkan Gerakan Hijau
Terkini
Lihat Semua