Pesantren di Tulungagung Ini Wujudkan Pendirian STAI KH Muhammad Ali Shodiq
Senin, 15 Agustus 2022 | 07:00 WIB

Keluarga besar Pondok Ngunut dan tamu undangan saling berpelukan haru atas peresmian STAI MAS. (Foto :NOJ/Humas PPHM)
Madchan Jazuli
Kontributor
Tulungagung, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien (PPHM) Ngunut Kabupaten Tulungagung resmi mendirikan perguruan tinggi yang diberi nama Sekolah Tinggi Agama Islam KH Muhammad Ali Shodiq (STAI MAS). Kampus tersebut merupakan cita-cita dari pendiri atau muassis pesantren yang hingga kini memiliki ribuan santri.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Ngunut (YPPN), KH Moch Ibnu Shodiq Ali mengatakan, dasar pendirian kampus merupakan cita-cita muassis pesantren, almaghfurlah KH M Ali Shodiq Umman. Yaitu untuk melengkapi kelembagaan pendidikan yang sudah ada.
“Pendirian perguruan tinggi ini, merupakan salah satu harapan dari muassis. Yang mana, pada hari ini sudah terealisasi secara lengkap di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Ngunut,” katanya, Ahad (14/08/2022).
Peresmian ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dari Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), H Amin Suyitno kepada KH Moch Ibnu Shodiq Ali selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Ngunut.
Peluncuran dan pemberian surat keputusan dipusatkan di di PPHM Asrama Putra Sunan Gunung Jati Ngunut Tulungagung. Dan dalam peresmian ini, ketua yayasan menetapkan KH M Fathurrouf Syafi’i sebagai Rektor STAI MAS.
Senada hal itu, Direktur PTKI, H Amin Suyitno menyampaikan, agar setelah resminya perguruan tinggi segera bangkit dan mengembangkan diri. Hal tersebut untuk mengejar ketertinggalan dari kampus lain melalui profesionalitas dan keikhlasan pengelola.
Sedangkan Sekretaris Kopertais wilayah IV Jawa Timur, HM Hasan Ubaidillah turut berharap agar pihak kampus segera tancap gas. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan berbagai agenda dan program sesuai yang telah dijadwalkan. Yang tidak kalah penting menggenjot untuk menjadi sekolah tinggi yang tidak kalah dengan yang ada di luar.
“Euforianya cukup hari ini saja, besok lusa dan seterusnya harus bekerja maksimal untuk memenuhi standar-standar akreditasi yang telah ditetapkan oleh regulasi-regulasi perguruan tinggi,” paparnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua