• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Kediri Raya

Sambut Ramadhan, Fatayat NU di Blitar Gelar Megengan

Sambut Ramadhan, Fatayat NU di Blitar Gelar Megengan
Megengan dan Grebeg Apem Fatayat NU Blitar. (Foto: NOJ/Pransiska Anggraeni)
Megengan dan Grebeg Apem Fatayat NU Blitar. (Foto: NOJ/Pransiska Anggraeni)

Blitar, NU Online Jatim

Masyarakat di Indonesia memiliki ragam tradisi dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Salah satunya tradisi Megengan dan Grebeg Apem yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kanigoro. Kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Nurul Huda, Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Senin (20/03/2023).

 

Muashomah, Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Kanigoro menuturkan, tradisi Megengan dan Grebeg Apem merupakan wujud akulturasi budaya Jawa dan Islam dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, serta sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah SWT.

 

"Sejumlah menu yang disajikan tentunya memiliki filosofi Jawa yang sangat kental, salah satunya kue apem. Grebeg apem memiliki makna sebagai bentuk saling memaafkan dan mengharapkan ampunan, Allah SWT," katanya.

 

Dijelaskan, ada 300 kue apem yang tersusun dalam gunungan. Meski Grebeg Apem tersebut pertama kali digelar, sejumlah masyarakat sangat antusias berebut untuk mendapatkan kue apem yang diyakini memiliki makna keberkahan.

 

Menurutnya, di era saat ini penting bagi setiap kader untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi islam nusantara. Sebab kawula muda saat ini semakin minim pemahaman dan minat dalam melestarikan tradisi nusantara.

 

"Maka perlu diingat kembali terhadap salah satu maqolah bahwa menjaga dan melanjutkan tradisi yang baik itu sangat diperlukan, dan senantiasa menciptakan tradisi yang Baik," jelas Muashomah.

 

Oleh karenanya, dalam menyikapi problematika tersebut, penting bagi kita semua mengemas tradisi nusantara menjadi lebih menarik, agar dapat diterima dengan baik oleh kaum muda.

 

“Semoga ke depan tradisi serupa terus dilestarikan agar generasi masa depan dapat mengenal dan memahami dengan baik tradisi tradisi Islam di nusantara,” pungkasnya

 

Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri ratusan kader Fatayat NU se-Kecamatan Kanigoro, pengurus MWCNU Kecamatan Kanigoro serta sejumlah pengurus Banom NU setempat.


Kediri Raya Terbaru