Keislaman

5 Keistimewaan Pelaksanaan Haji Akbar

Ahad, 18 Mei 2025 | 14:00 WIB

5 Keistimewaan Pelaksanaan Haji Akbar

Ilustrasi jamaah haji berkumpul di gunung Arafah. (Foto: NOJ/istock)

Haji akbar bisa dipastikan terjadi pada pelaksanaan ibadah Haji tahun 2025 ini. Karena diperkirakan puncak wukuf di Arafah akan jatuh bertepatan pada Jum'at, 09 Dzulhijjah 1446 H atau 06 Juni 2025.


Mengacu dari data di atas, maka akan terjadi peristiwa haji akbar, karena pelaksanaan wukuf di Arafah bertepatan pada hari Jum'at. Haji akbar sendiri memiliki beberapa keistemewaan daripada haji-haji lainnya, seperti yang disebutkan dalam Kitab Mughnil Muhtaj Jilid 1 halaman 497.


وَقَال الشَّافِعِيَّةُ : وَقِيل : إِذَا وَافَقَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ يَوْمَ عَرَفَةَ غَفَرَ اللَّهُ تَعَالَى لِكُل أَهْل الْمَوْقِفِ ، أَيْ بِلاَ وَاسِطَةٍ ، وَغَيْرُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ بِوَاسِطَةٍ ، أَيْ يَهَبُ مُسِيئَهُمْ لِمُحْسِنِهِمْ


Artinya: Ulama kalangan Syafiiyyah mengatakan: dikatakan, jika hari Arafah jatuh pada hari Jumat, maka seluruh yang berkumpul di padang Arafah akan langsung mendapat ampunan dari Allah tanpa perantara, dan bila (wukuf) di selain hari Jumat, maka ampunannya melalui perantara. Artinya Allah memberikan ampunan orang yang berdosa (yang wukuf) karena adanya orang baik (yang wukuf).


Senada dengan keterangan di atas, dalam kitab Bujairimi alal Khatib, juga dijelaskan sebagaimana berikut,


قالَ الزِّيادِيُّ: قالَ (أَفْضَلُ الأَيَّامِ يَوْمُ عَرَفَةَ، وَإِذَا وَافَقَ يَوْمَ جُمُعَةٍ فَهُوَ أَفْضَلُ مِنْ سَبْعِينَ حَجَّةً فِي غَيْرِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ) أَخْرَجَهُ رَزِينٌ.
وَعَنْ النَّبِيِّ ﷺ: (إِذَا كَانَ يَوْمُ جُمُعَةٍ غَفَرَ اللَّهُ لِجَمِيعِ أَهْلِ الْمَوْقِفِ).


Artinya: Az-Ziyadi berkata: telah berkata, "Hari terbaik adalah hari Arafah, dan jika bertepatan dengan hari Jumat, maka itu lebih utama daripada tujuh puluh haji di hari selain Jumat," diriwayatkan oleh Razin. Pada Majma’ Al-Fawâ`id, hadits ini tergolong mursal yang diriwayatkan oleh Razin dari Thalhah bin ‘Ubaidullah bin Karz. Dan dari Nabi SAW, "Jika hari Jumat tiba, Allah mengampuni seluruh penghuni Arafah.


Lebih rincinya Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, memaparkan setidaknya ada 5 keistimewaan dari haji akbar ini,


قالَ الشَّيْخُ عِزُّ الدِّينِ بْنُ جَمَاعَةَ: سُئِلَ وَالِدِي عَنْ وُقُوفِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ، هَلْ لَهَا مَزِيَّةٌ عَلَى غَيْرِهَا؟ فَأَجَابَ بِأَنَّ لَهَا مَزِيَّةً عَلَى غَيْرِهَا مِنْ خَمْسَةِ أَوْجُهٍ:
الأَوَّلُ وَالثَّانِي: مَا ذَكَرْنَاهُ مِنَ الحَدِيثَيْنِ.


Artinya: Syekh 'Izzuddin bin Jama'ah berkata, "Ayahku pernah ditanya tentang wukuf pada hari Jumat, apakah ia memiliki keutamaan lebih dibandingkan hari lainnya? Maka ia menjawab bahwa hari tersebut memiliki keutamaan lebih dibandingkan hari lainnya.


Berikut lima keistimewaan haji akbar:


الأَوَّلُ وَالثَّانِي: مَا ذَكَرْنَاهُ مِنَ الحَدِيثَيْنِ.


Pertama, lebih utama daripada tujuh puluh haji di hari selain Jumat (hari Arafahnya).


Kedua, Allah akan mengampuni seluruh penghuni Arafah.


الثَّالِثُ: العَمَلُ يُشَرَّفُ بِشَرَفِ الأَزْمِنَةِ كَمَا يُشَرَّفُ بِشَرَفِ الأَمْكِنَةِ، وَيَوْمُ الجُمُعَةِ أَفْضَلُ أَيَّامِ الأُسْبُوعِ، فَوَجَبَ أَنْ يَكُونَ العَمَلُ فِيهِ أَفْضَلَ.


Ketiga, amal ibadah dimuliakan berdasarkan kemuliaan waktu sebagaimana ia dimuliakan berdasarkan kemuliaan tempat. Hari Jumat adalah hari terbaik dalam seminggu, maka sudah semestinya amal ibadah pada hari itu lebih utama.


الرَّابِعُ: فِي يَوْمِ الجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَلَيْسَتْ فِي غَيْرِ يَوْمِ الجُمُعَةِ، وَهِيَ مِنْ حِينَ جُلُوسِ الخَطِيبِ عَلَى المِنْبَرِ إِلَى آخِرِ الصَّلَاةِ.


Keempat, pada hari Jumat terdapat waktu yang tidak bertepatan dengannya seorang hamba Muslim memohon sesuatu kepada Allah kecuali akan dikabulkan, dan waktu tersebut tidak ada pada hari lain selain Jumat. Waktu itu adalah sejak khatib duduk di mimbar hingga akhir shalat.


الخَامِسُ: مُوَافَقَةُ النَّبِيِّ ﷺ، فَإِنَّ وُقُوفَهُ فِي حَجَّةِ الوَدَاعِ كَانَ يَوْمَ الجُمُعَةِ، وَإِنَّمَا يَخْتَارُ اللَّهُ لَهُ الأَفْضَلَ.


Kelima, keselarasan dengan Nabi Muhammad SAW, karena wukuf beliau pada Haji Wada’ terjadi pada hari Jumat, dan Allah hanya memilihkan yang terbaik baginya. (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Khatib, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyah: 1996 M/1417 H], juz III, halaman 195).


Demikian sejumlah keistimewaan haji akbar, beruntunglah mereka yang menunaikan ibadah wukuf di Arafah bertepatan dengan hari Jum'at, sebab pertemuan kedua ibadah mulia tersebut merupakan waktu yang istimewa dari Allah untuk umat Islam. Wallahu a'lam.