• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Keislaman

Berikut Bacaan Takbir saat Malam Hari Raya

Berikut Bacaan Takbir saat Malam Hari Raya
Umat Islam dianjurkan menghidupkan malam hari raya dengan takbir. (Foto: NOJ/HAa)
Umat Islam dianjurkan menghidupkan malam hari raya dengan takbir. (Foto: NOJ/HAa)

Saat diputuskan bahwa hilal telah tampak dan besok adalah 1 Syawal 1443 H, maka usai shalat magrib dapat melantunkan bacaan takbir. Hal tersebut dilakukan hingga keesokan harinya. Bahkan, umat Islam dianjurkan menghidupkan malam hari raya dengan takbir.


Takbir dilafalkan sebanyak 3 kali sebagaimana penjelasan Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab:


   اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ


Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar


Artinya: Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar


Selain 3 takbir ini, dapat juga menambahkannya dengan zikir sebagai berikut sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:


  اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ


Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.


Artinya: Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. 


Sedangkan lafal takbir yang sering dibaca masyarakat sebagai berikut tidak masalah. Lafal takbir itu cukup baik untuk dibaca.


 اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ


Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.


Artinya: Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya. 


Imam an-Nawawi menjelaskan sifat takbir pada malam dan hari raya. Imam an-Nawawi menyebut 3 takbir berturut-turut yang dikutip dari Imam as-Syafi‘i dan ulama Syafiiyah:


 صفة التكبير المستحبة الله اكبر الله اكبر الله اكبر هذا هو المشهور من نصوص الشافعي في الام والمختصر وغيرهما وبه قطع الاصحاب


Artinya: Sifat takbir yang dianjurkan, 'Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.' Ini (takbir 3 kali) yang masyhur dari nash Imam as-Syafi’i dalam kitab Al-Umm, Al-Mukhtashar, dan selain keduanya. Sifat ini yang dipegang ulama ashab. (Lihat: Imam an-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah at-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman: 42).


Adapun berikut ini adalah penjelasan Imam an-Nawawi terkait lafal takbir yang lazim dibaca oleh masyarakat.


 قال صاحب الشامل والذي يقوله الناس لا بأس به أيضا وهو الله اكبر الله اكبر الله اكبر لا اله الا الله والله اكبر الله اكبر ولله الحمد


Artinya: Penulis kitab As-Syamil mengatakan, lafal takbir yang dibaca masyarakat selama ini tidak masalah, yaitu ‘Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu. (Lihat: Imam An-Nawawi, 2010 M: V/42-43).


Sebagian ulama mazhab As-Syafi’i menambahkan lafal takbir berdasarkan pandangan Imam as-Syafi’i pada qaul qadim:


   اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا اللهُ اَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا وَالحَمْدُ للهِ عَلَى مَا أَوْلَانَا وَأَبْلَانَا


Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, Allāhu akbar ‘alā mā hadānā, wal hamdu lilāhi ‘alā mā awlānā wa ablānā.

  

Artinya: Allah maha besar, segala puji yang banyak bagi Allah. Allah maha besar atas hidayah-Nya kepada kita. Segala puji bagi Allah atas nikmat dan ujian-Nya untuk kita. 


Wallahu a’lam.


Keislaman Terbaru