Islam adalah agama paripurna yang membekali pengetahuan dan tuntunan untuk para pemeluknya, sehingga tidak jarang segala permasalahan mendapatkan solusi dari ajaran Islam. Begitu pula ketika terjadi bencana, Islam menuntun umat agar selalu menyebut nama Allah (dzikir), membaca adzan, berdoa, mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Anas:
عَنْ أنَسِ بْنِ مالِكٍ ، قالَ: قالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: إذا أُذِّنَ فِي قَرْيَةٍ أمَّنَها اللهُ مِن عَذابِهِ ذَلِكَ اليَوْمَ
Artinya: Diriwayatkan dari Anas, ia berkata, Rasulullah bersabda, Ketika seseorang adzan di dalam satu kampung. Maka Allah memberikan keamanan pada desa itu dari adzabNya (terjadinya bencana) pada hari itu. (HR. Thabrani)
Maksudnya bahwa adzan yang dikumandangkan di kampung atau desa dapat menjauhkan datangnya bencana (yang lebih parah) atau adzab Allah. Hadits ini juga dapat ditemukan pada kitab at-Targhib wa at-Tarhib karangan Imam Al Mundziri.
Selain adzan, umat Islam juga dianjurkan bersabar, muhasabah, memperbanyak istighfar, bersedekah, menolong mereka yang tertimpa musibah dan selalu berdoa agar terhindar bencana susulan. Berikut doanya:
اللهمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِن جَهْدِ البَلاءِ، ودَرَكِ الشَّقاءِ، وسُوءِ القَضاءِ، وشَماتَةِ الأعْداءِ
Artinya: Ya Allah, aku memohon perlindungan kepadaMu dari musibah yang menyusahkan, dan tertimpa kesengsaraan yang beruntun, dan buruknya qadha’, dan senangnya musuh atas musibah yang menimpa (Adab al-Mufrad)
Doa ini memang tidak asing, karena biasa dibaca setelah khutbah Jumat. Alangkah baiknya jika doa ini dibaca tiap selesai shalat maktubah dengan berharap penuh kepada Allah agar daerahnya aman, terhindar dari segala marabahaya.
