• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Keislaman

Cara Shalat Ghaib bagi Jenazah Eril, Putra Ridwan Kamil

Cara Shalat Ghaib bagi Jenazah Eril, Putra Ridwan Kamil
Berikut tata cara shalat jenazah almarhum Eril yang jenazahnya belum ditemukan. (Foto: NOJ/NU Network)
Berikut tata cara shalat jenazah almarhum Eril yang jenazahnya belum ditemukan. (Foto: NOJ/NU Network)

Kabar duka menyelimuti negeri ini karena salah seorang putra terbaik bangsa, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, meninggal. Almarhum adalah putra sulung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dinyatakan wafat setelah hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss, pekan lalu dan jenazahnya belum ditemukan.


Sebagai sesama Muslim, sudah selayaknya turut bersedih atas musibah ini. Dan salah satu kewajiban sesama Muslim adalah melakukan shalat ghaib.


Penjelasan Shalat Ghaib
Shalat ghaib dilakukan sama seperti tata cara shalat jenazah pada lazimnya. Perbedaan keduanya terletak pada kehadiran jenazah yang dishalatkan. Shalat ghaib dilakukan untuk jenazah yang tidak hadir. Shalat ghaib bisa ditujukan untuk jenazah Muslim secara umum, jenazah tertentu, atau jenazah massal di suatu tempat. 


Shalat ghaib pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Raja Najasyi wafat. Rasulullah SAW bersama para sahabatnya di Madinah melakukan shalat jenazah. 


 أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِيَّ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ خَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا 


Artinya: Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian Rasul keluar menuju tempat shalat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali. (HR Bukhari). 


Berikut ini adalah lafal niat shalat ghaib untuk jenazah umat Islam secara umum baik wafat di daerah lain atau wafat di masa jauh silam.  


أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالَى 


Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā. 


Artinya: Aku menyengaja sembahyang jenazah ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT. (Lihat: Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman: 21). 

 


Shalat ghaib merupakan ibadah yang memiliki keutamaan tertentu. Sebagian orang bahkan menjadikan shalat ghaib ini sebagai ibadah rutin di waktu senggangnya. Wallahu a‘lam.


Keislaman Terbaru