Malam nisfu Sya'ban merupakan malam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban (15 Sya'ban). Pada tahun ini, malam nisfu Sya'ban jatuh pada malam Jum'at tanggal 13 Februari 2025 M/14 Sya'ban 1446 H. Malam ini memiliki makna penting dalam tradisi Islam, di mana umat Muslim meyakini bahwa pada malam ini merupakan malam yang istimewa karena Allah swt memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang memohon ampunan dan berdoa. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah (amalan) sunnah, seperti berdzikir, berdoa, dan kesunnahan-kesunnahan lainnya.
Rasulullah sendiri ketika pada malam nisfu Sya'ban memperbanyak doa dan amaliyah, seperti keterangan dalam hadits berikut,
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيْعٍ حَدَّثَنَا يَزِيْدُ بْنُ هَارُوْنَ أَخْبَرَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِيْ كَثِيْرٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَقَدْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيْعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِيْنَ أَنْ يَحِيْفَ اللهُ عَلَيْكِ وَرَسُوْلُهُ ؟ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَاءَكَ فَقَالَ إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كَلْبٍ
Dari Aisyah, beliau berkata, “Pada suatu malam, saya kehilangan Rasulullah Saw. Maka saya pun keluar mencarinya, ternyata beliau ada di Baqi’, beliau bersabda: “Apakah kamu takut Allah dan Rasulnya mengabaikanmu?”. Aku menjawab: “Wahai Rasulullah, saya mengira engkau mengunjungi sebagian di antara istri-istrimu”. Nabi bersabda: “Sesungguhnya (rahmat) Allah turun ke langit yang paling bawah pada malam Nisfu Sya’ban dan Ia mengampuni dosa-dosa yang melebihi dari jumlah bulu kambing milik suku Kalb”. (Kitab Sunan Tirmidzi juz 2 halaman 121-122, hadits nomor 736, cetakan ke II tahun 1403 H, Daarul Fikr, Beirut).
Sedangkan menurut Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm menyebutkan bahwa malam nisfu Sya'ban termasak malam yang mulia,
وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِيْ خَمْسِ لَيَالٍ فِيْ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Sesungguhnya doa mustajab didalam 5 (lima) malam;
1. Malam Jum’at
2. Malam Idul Adha
3. Malam Idul Fitri
4. Malam tanggal 1 Rojab
5. Malam Nishfu Sya’ban
Adapun terkait doa-doa yang dapat diamalkan pada malam nisfu Sya'ban Sayyid Muhammad Al-Maliki sudah menjelskan dalam kitabnya Madza fi Sya'ban sebagaimana keterangan di bawah ini,
Jadi, ada beberapa do'a yang matsur dari ulama salaf yang tentunya tidak terkhusus untuk dipanjatkan pada malam nisfu Sya'ban, akan tetapi sebagian ulama al-Arif billah menganggap baik untuk dipanjatkan pada malam tersebut, bahkan dianggap baik jika dipanjatkan di setiap malam sesuai dengan kemampuan dan kesiapan. Diantara do'a-do'a itu adalah do'a lailatul qodar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي الدِّينِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan, kesehatan, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama, dunia, dan akhirat."
Do'a tersebut biasa dipanjatkan pada malam lailatul qodar, dan baik jika dipanjatkan pada malam nisfu Sya'ban karena malam ini adalah malam termulia setelah lailatul Qodar.
Do'a Nabi Adam AS
Diantara do'a-do'a ulama' yang dipanjatkan pada malam nisfu Sya'ban adalah do'a yang diriwayatkan oleh sekelompok ulama' dengan sanad yang tidak dianggap masalah dari Abi Barzah, ia berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Tatkala Nabi Adam turun ke bumi, beliau melakukan thowaf di Baitullah, setelah itu beliau melakukan shalat dua rokaat di belakang maqom Ibrahim, kemudian beliau berdo'a :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤْلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِي، وَيَقِينًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي، وَرَضِّنِي بِقَضَائِكَ.
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui rahasiaku dan apa yang aku tampakkan, maka terimalah alasanku. Engkau mengetahui kebutuhanku, maka kabulkanlah permohonanku. Engkau mengetahui apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu iman yang meresap ke dalam hatiku, keyakinan yang benar, hingga aku mengetahui bahwa tidak akan menimpaku sesuatu kecuali apa yang telah Engkau tetapkan untukku, dan jadikanlah aku ridha dengan ketetapan-Mu."
Lalu Allah memberikan wahyu kepada Nabi Adam, “Wahai Adam, Engkau telah berdo'a dengan sebuah do'a, maka Aku akan mengabulkannya. Tidak ada seorang dari keturunanmu yang berdo'a dengan do'a ini, kecuali Aku akan mengabulkan do'anya mengampuni dosa-dosanya, menghilangkan kesusahannya, dan akan aku berkahi setiap perdagangannya dengan pedagang, pedagang lain, dan Aku juga akan memberikannya dunia sekalipun ia tidak menginginkannya.
Do'a Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani
Do'a ini dinisbatkan pada syaikh Abdul Qodir al-Jailani yang baik dibaca pada malam nisfu Sya'ban:
اللَّهُمَّ إِذَا أَطَّلَعْتَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ عَلَى خَلْقِكَ، فَعُدْ عَلَيْنَا بِمَنِّكَ وَعِتْقِكَ، وَاقْدُرْ لَنَا مِنْ فَضْلِكَ وَاسِعَ رِزْقِكَ، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُومُ لَكَ فِيهَا بِبَعْضِ حَقِّكَ. اللَّهُمَّ مَنْ قَضَيْتَ فِيهَا بِوَفَاتِهِ؛ فَاقْضِ مَعَ ذَلِكَ لَهُ رَحْمَتَكَ، وَمَنْ قَدَّرْتَ طُولَ حَيَاتِهِ؛ فَاجْعَلْ لَهُ مَعَ ذَلِكَ نِعْمَتَكَ، وَبَلِّغْنَا مَا لَا تُبَلِّغُ الْآمَالُ إِلَيْهِ، يَا خَيْرَ مَنْ وَقَفَتِ الْأَقْدَامُ بَيْنَ يَدَيْهِ، يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
Artinya: "Ya Allah, apabila Engkau menatap makhluk-Mu pada malam Nisfu Sya'ban, maka anugerahkanlah kepada kami karunia dan pembebasan-Mu, tetapkanlah untuk kami dari anugerah-Mu rezeki yang luas, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang menunaikan sebagian hak-Mu pada malam itu."
"Ya Allah, siapa pun yang Engkau tetapkan wafat pada malam ini, maka sertakanlah untuknya rahmat-Mu. Dan siapa pun yang Engkau takdirkan panjang umurnya, maka anugerahkanlah kepadanya nikmat-Mu."
"Sampaikanlah kepada kami apa yang tidak dapat dicapai oleh harapan-harapan kami, wahai sebaik-baik Dzat yang di hadapan-Nya kaki-kaki bersimpuh, wahai Rabb semesta alam. Dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih. Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebaik-baik ciptaan-Nya, serta kepada keluarga dan seluruh sahabatnya."
Demikianlah penjelasan terkait doa-doa yang bisa kita amalkan di malam nisfu Sya’ban. Semoga kita selalu menjadi hamba-Nya yang diberikan keluasan ampunan, keberkahan dan kemuliaan-Nya.