• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Keislaman

Kapan Malam Lailatul Qadar 2024? Ini Penjelasannya

Kapan Malam Lailatul Qadar 2024? Ini Penjelasannya
Ilustrasi malam lailatul qadar 2024. (Foto: NU Online)
Ilustrasi malam lailatul qadar 2024. (Foto: NU Online)

Malam lailatul qadar adalah malam istimewa yang dianugerahkan Allah secara khusus kepada umat Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagai jawaban dari keluhan Nabi SAW tentang usia umatnya yang sangat singkat pasca beliau mendengar cerita tentang seorang pejuang Bani Israil (Nabi Sam'un Ghazi) yang berjuang di jalan Allah selama 1000 bulan. Sehingga beliau meyakini amal ibadah Nabi dan umatnya sedikit.

 

Allah menjawab komplain tersebut dengan menganugerahkan malam lailatul qadar yang sangat istimewa. Sebab, ibadah yang dilaksanakan di malam lailatul qadar pahala ibadah seseorang setara dengan pahal ibadah seribu bulan. Dijelaskan dalam kitab Ianatut Thalibin al-Syarhi Fathul Mu'ien, Jilid II, Halaman 257.

 

فَأَنْزَلَ الله جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَام بِهذِهِ السُّوْرَة (القَدْرِ) وَقَالَ يَامُحَمَّد أَعْطَيْتَكَ وَأُمَّتكَ لَيْلَةَ القَدْرِ العِبَادَة فِيْهَا أَفْضَل مِنْ عِبَادَة سَبْعِيْنَ أَلْف شَهْر

 

Artinya: Allah menyuruh Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dan menurunkan Surat Al-Qadr. "Hai Muhammad, Allah memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu. Ibadah pada malam itu lebih utama daripada ibadah 1000 bulan."

 

Lailatul Qadar bernilai ibadah selama 1000 bulan (83 tahun plus 4 bulan). Barang siapa yang bisa menggapai malam mulia dalam setiap tahunnya, walaupun berusia 60 sampai 70 tahun, sama dengan berusia ratusan tahun bahkan ribuan tahun yang diisi dengan ibadah.

 

Pada malam Lailatul Qadar, malam diturunkannya Al-Qur'an dari Lauh al-Mahfudz ke Baitul 'Izzah langit dunia, sebagaimana difirmakan dalam surat Al-Qadr.

 

Adakah tanda-tanda malam Lailatul Qadar? Dikisahkan sahabat Nabi SAW ingin berjumpa dengan malam 1000 bulan. Sehingga mereka bertanya tanda-tanda secara alamiyah kepada Nabi Muhammad SAW.

 

قد سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن علامات ليلة القدر، فقال هي ليلة بلجة أي مشرقة نيرة لا حارة ولا بارة ولا سحاب فيها ولا مطر ولا ريح ولا يرمي فيها بنجم ولا تطلع الشمس صبيحتها مشعشة. (رواه مسلم)

 

Artinya: Rasulullah pernah ditanya tentang tanda-tanda Lailatul Qadar, maka beliau bersabda: "Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar.

 

Sementara itu, sampai saat ini ulama tidak memberikan kepastian waktu setiap tahunnya (Lailatul Qadar). Ulama hanya menggapainya berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing. Sebagaimana dialami oleh al-Bujairimi, Imam Ghazali, Imam Imam al-Kurdi, Imam Abu al-Hasan. Bahkan Imam Syafi'i berdasarkan hadits Nabi SAW bahwa Lailatul Qadar terjadi pada 10 terakhir bulan Ramadhan.

 

 تَحرَّوْا لَيْلَةَ القَدْر فِي الوِتْرِ مِنَ العِشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخاري)

 

Artinya: Carilah Lailatul Qadar pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

 

Berbeda dengan pendapat Imam Al-Ghazali yang memberikan ancang-ancang terjadinya malam Lailatul Qadar dilihat dari awal mulai dimulainya puasa hari pertama dalam setiap tahun.

 

قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر، فإن كان أوله يوم الاحد أو يوم الأربعاء: فهي ليلة تسع وعشرين، أو يوم الاثنين: فهي ليلة إحدى وعشرين، أو يوم الثلاثاء أو الجمعة: فهي ليلة سبع وعشرين، أو الخميس: فهي ليلة خمس وعشرين، أو يوم السبت: فهي ليلة ثلاث وعشرين. (إعانة الطالبين، ج ٢، ص ٢٥٧)

 

Artinya: Telah berkata Imam Ghazali dan ulama selainnya bahwa Lailatul Qadar diketahui melalui hari awal dari bulan (Ramadhan). Jika awal puasa hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 29. Jika awal puasa hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 21. Jika awal puasa hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 27. Jika awal puasa hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 25. Jika awal puasa hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 23.

 

Amalan pada Malam Lailatul Qadar

Lalu apa amalan yang harus dikerjakan oleh umat Nabi SAW? Sebagaimana Nabi Muhammad SAW, sahabat, tabi'ien dan ulama, mengerjakan amalan di hari terkahir bulan Ramadhan.

 

1. Rajin beribadah dan beramal baik, sebagaimana dalam hadits Nabi SAW.

انَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم، يَجْتَهِدُ في رَمَضَان مَا لَا يَجْتَهِدُ في غَيْرِه، وَفي العَشْرِ الأُوَاخِرِ مِنْهُ مَا لا يَجْتَهِدُ في غَيْرِه (رواه مسلم)

 

Artinya: Rasulullah SAW sangat giat beribadah di bulan Ramadhan melebihi ibadahnya di bulan yang lain, dan pada sepuluh malam terakhirnya beliau lebih giat lagi melebihi hari lainnya.

 

2. I'tikaf

عن ابن عمر رضي الله عنه، كان رسول الله صلى الله عليه وسلم، يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأَوَاخِر مِنْ رَمَضَان. (متفق غليه)

 

Artinya: Dari Ibn Umar ra, Rasulullah SAW beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

 

3. Banyak bersedekah

كَانَ رسول الله صلى الله عليه وسلم، أَجوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجودُ مَايَكُونُ فِي رَمَضَان حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْل. (متفق عليه)

 

Artinya: Rasulullah SAW adalah orang yang sangat dermawan kepada siapapun, dan pada bulan Ramadhan beliau lebih dermawan lagi saat Jibril menemui beliau.

 

4. Banyak berdoa

قَالَت يَا رسول الله أَرَأَيْتُ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيَلَةٍ لَيْلَةُ القَدْرِ مَا أَقُوْلُ فِيْهَا قَالَ، قُولِي اللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ (رواه الترمذي)

 

Artinya: Aisyah ra berkata, "Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang aku katakan?" Beliau berkata, "Katakan: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan menyukai maaf, maka maafkan aku."

 

Dengan demikian, amalan yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ini hendaknya dapat kita kerjakan, khususnya di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.


Keislaman Terbaru