• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Prestasi Sahabat Umar bin Khattab dalam Mengumpulkan Al-Quran

Prestasi Sahabat Umar bin Khattab dalam Mengumpulkan Al-Quran
Sahabat Umar bin Khattab sahabat Nabi yang dijamin masuk surga (Foto:NOJ/syuruqonline)
Sahabat Umar bin Khattab sahabat Nabi yang dijamin masuk surga (Foto:NOJ/syuruqonline)

Para sahabat Nabi Muhammad memiliki karakteristik yang berbeda-beda namun tetap satu tujuan, yaitu membantu perjuangan Nabi Muhammad menegakkan ajaran agama Islam. Di antara para sahabat Nabi yang terkenal tegas dalam membela kebenaran dan dihormati oleh kaum Quraisy adalah Umar bin Khattab. Dari ketegasan itu, Umar mendapat julukan al-Faruq.


Selain dikenal karakternya yang tegas, Umar bin Khattab juga sosok yang bijaksana dan cerdas. Umar bin Khattab menjadi khalifah kedua, menggantikan Abu Bakar Asshidiq. Secara usia, Umar berusia lebih muda daripada Nabi Muhammad. Dia lahir 13 tahun setelah peristiwa pasukan bergajah.


Dalam kitab Tarikh al-Khulafa halaman 89 karya Imam Suyuti disebutkan:


عمر بن الخطاب: بن نفيل بن عبد العزى بن رياح بن قرط بن رزاح بن عدي بن كعب بن لؤي، أمير المؤمنين، أبو حفص، القرشي، العدوي، الفاروق
 

Nama lengkapnya Umar bin Khattab bin Nufail bin Abd Uzza bin Riyah bin Qurt bin Razah bin Adiy bin Ka’b bin Luaiy. Bergelar amirul mukminin, julukannya Abu Hafs al-Qurasyi al-Adwi, al-Faruq.


أسلم في السنة السادسة من النبوة، وله سبع وعشرون سنة، قاله الذهبي


Adzzahabi berkata, Umar bin Khattab masuk Islam pada tahun enam hijriah dan berusia 27 tahun.


وقال النووي: ولد عمر بعد الفيل بثلاث عشرة سنة، وكان من أشراف قريش، وإليه كانت السفارة في الجاهلية، فكانت قريش إذا وقعت الحرب بينهم أو بينهم وبين غيرهم بعثوه سفيرًا، أي: رسولًا 


Menurut Imam Nawawi, Umar bin Khattab lahir 13 tahun setelah peristiwa pasukan bergajah menyerbu Makkah. Dia adalah suku Quraisy yang paling dihormati dan tokoh besar yang menjadi rujukan pada masa Jahiliyah. Apabila terjadi peperangan antara suku Quraisy dengan suku lain, maka mereka mengutus utusan untuk meminta pertimbangan Umar bin Khattab.


Sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab merupakan musuh yang paling ditakuti, ganas dan beringas, bahkan menentang Muhammad dan agama Islam. Akan tetapi, kemudian dia mendapat hidayah memeluk agama Islam dan berbalik menjadi pendukung utama Rasulullah. Umar bin Khattab selanjutnya menjadi penasihat terdekat Nabi Muhammad. Bahkan salah satu sahabat yang dijamin masuk surga.


​​​​​​​Umar bin Khattab menorehkan banyak prestasi gemilang yang saat ini masih dirasakan, di antaranya yaitu: mengumpulkan Al-Quran menjadi mushaf. Asal mula inisiatif ini muncul dikarenakan banyak sahabat penghafal Al-Quran gugur akibat peperangan Yamamah.


Tercatat dalam sejarah, pasca perang Yamamah, yakni peperangan kaum muslimin dalam menumpas nabi palsu Musailamah Al-Kadzdzab pada abad 12 Hijriyah yang menggugurkan 70 para sahabat penghafal Al-Qur'an, Umar bin Khattab memiliki ide agar Al-Quran dibukukan menjadi mushaf. Hal itu demi kemaslahatan dan eksistensi Al-Quran sehingga tidak lenyap dari muka bumi jika para hafidz Al-Qur'an wafat. Padahal membukukan Al-Quran ini sama sekali tidak pernah dilakukan dan diperintahkan oleh Rasulullah.


Sahabat Umar kemudian menyampaikan idenya kepada pemerintah yang berkuasa saat itu yakni khalifah Abu Bakar Shiddiq. Namun ide tersebut tidak serta merta disetujui, bahkan terjadi perdebatan panjang antara Khalifah Abu Bakar dan Umar akibat ide itu. Akhirnya sahabat Abu Bakar menyetujui gagasan Umar untuk mengumpulkan Al-Quran yang tercatat di berbagai media, seperti pelepah kurma dan hafalan para sahabat. Sedangkan ketua pelaksana yang ditunjuk adalah Zaid bin Tsabit. 


Dari sini, dapat dipahami bersama bahwa sahabat Umar sangat berperan penting atas pembukuan Al-Quran hingga dapat dirasakan umat Islam saat ini. Betapa cerdas sosok sahabat Umar dalam berijtihad serta berpikiran luas demi keberlangsungan umat Islam di masa depan. Jika sahabat Umar tidak mengusulkan demikian, maka umat Islam bisa jadi tidak mengenal Al-Quran.


Keislaman Terbaru