• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Keislaman

Meneladani Perjuangan Sahabat Rasulullah, Abu Bakar Asshiddiq

Meneladani Perjuangan Sahabat Rasulullah, Abu Bakar Asshiddiq
Makam Rasulullah dan Abu Bakar Assiddiq di Masjid Nabawi
Makam Rasulullah dan Abu Bakar Assiddiq di Masjid Nabawi

Sesuai prosedur perjalanan calon jamaah haji, biasanya untuk gelombang pertama diarahkan langsung menuju masjid Nabawi di Madinah. Di kota Nabi ini calon jamaah haji memanfaatkan untuk melaksanakan shalat arbain, berziarah ke makam Nabi dan para sahabat Nabi. Utamanya sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.


Para sahabat Nabi memiliki pangkat istimewa, terlebih khulafaurrasyidin, yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Talib. Hanya saja makam keempat sahabat ini lokasinya berbeda-beda, khusus di Madinah minus makam sahabat Ali bin Abi Thalib.


Dalam salah satu riwayat disebutkan:


عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَشَرَةٌ مِنْ قُرَيْشٍ فِي الْجَنَّةٍ أَنَا فِي الْجَنَّةِ، وَأَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ، وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ، وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ، وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ، وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ، وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ، وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ، وَسَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ فِي الْجَنَّةِ ثُمَّ سَكَتَ سَعِيدٌ فَقَالُوا مَنِ الْعَاشِرُ؟ فَقَالَ سَعِيدٌ أَنَا  


Artinya: Diriwayatkan dari Sa’id bin Zain bin Amr bin Nufail, Rasulullah saw bersabda, “Ada sepuluh orang dari kaum Quraisy yang akan berada di surga. Aku di surga, Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, az-Zubair di surga, Thalhah di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’d bin Abi Waqash di surga,” Sa’id pun berhenti sejenak, hingga para sahabat yang menyimak bertanya, “Siapa yang kesepuluhnya?” Sa’id pun menjawab, “Aku.” (Lihat: Musnad al-Humaidi, [Damaskus: Darus-Saqa], 1996, juz I, halaman 197).


Letak makam sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab berkumpul satu lokasi dengan Nabi Muhammad di area masjid Nabawi. Sedangkan sahabat Utsman makamnya terletak di Baqi’, pemakaman yang berada di luar masjid Nabawi namun jaraknya masih terhitung dekat. Berikut sekilas biodata Abu Bakar:


التعريف بأبي بكر هو عبد الله بن عثمان بن عامر بن عمرو بن كعب بن سعد بن تيم بن مرة بن كعب بن لؤي بن غالب، ويلتقي بنسبه مع النبي في مرة


Artinya: Abu Bakar adalah Abdullah Utsman bin Amir bin Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ay bin Ghalib. Pada kakek bernama Murrah, nasab Abu Bakar bertemu dengan nasab Rasulullah saw. (Lihat Tarikh Khulafa’ Rasyidin 1/13). Sahabat Abu Bakar sendiri merupakan khalifah pertama sepeninggal Rasulullah saw dan menjabat selama 2 tahun setengah (11-13 H/632-634 H). 


Pada zaman Jahiliyah, namanya adalah Abdul Ka’bah. Namun setelah  memeluk agama Islam, namanya menjadi Abdullah bin Abu Quhafah. Sedangkan nama yang sangat dikenal adalah Abu Bakar ash-Shiddiq. Gelar “ash-Shiddiq” disematkan berkat kejujuran serta keyakinan kuatnya terhadap Rasulullah saw. Gelar lainnya adalah ‘Atiq karena ketampanannya dan kelak terbebas dari siksa neraka. (Lihat: Husain bin Muhammad, Tarikh al-Khamis, juz II, halaman 181). 


Dari sini, perjuangan sahabat Abu Bakar dalam membela Nabi Muhammad saat menyebarkan agama Islam patut menjadi teladan, seperti pembelaannya terhadap Nabi Muhammad yang dituduh sebagai pembohong terkait isra’ mi’raj, bagaimana pula kesetiaannya menemani Nabi Muhammad saat hijrah dan bersembunyi di gua Tsur.


Kecintaan dan kesetiaan Abu Bakar terhadap Nabi Muhammad menjadi inspirasi bagi umat Islam agar memiliki mahabbah yang kuat kepada Rasulullah, tak gentar menghadapi segala macam rintangan dan semangat untuk berjuang menyebarkan ajaran Islam.


Keislaman Terbaru