Mokhamad Faisol
Penulis
Membaca bismillah ketika akan makan adalah sunnah sebagaimana dicontohkan Rasulullah agar mendapatkan pahala sekaligus nikmat yang telah Allah berikan. Rasulullah bersabda:
يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ
Artinya: Wahai anak muda, bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan santaplah makanan yang ada di hadapanmu, seperti itulah cara makan yang kubiasakan (HR. Bukhari: 5376 dan Muslim: 2022)
Baca Juga
Hukum Makan dan Minum sambil Berdiri
Di dalam kitab Fath Al-Bari: 7247, dijelaskan bahwa hadits ini adalah pesan Rasulullah tentang etika makan dengan menggunakan redaksi “ghulam” atau anak muda yang belum baligh; bahwa bila seseorang yang tidak membaca bismillah pada saat makan, maka setan akan menghalalkan makanan tersebut.
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ الَّذِى لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ
Artinya: Sesungguhnya setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya (HR. Abu Daud no 3766 )
Persoalannya adalah bagaimana jika lupa membaca bismillah dan teringat di tengah-tengah makan? apalagi jika sedang lapar dan makanan sudah tersaji di depan mata. Biasanya kalau seperti demikian, buru-buru menyantap makanan dan lupa membaca bismillah.
Imam Nawawi berkata, Jika seseorang meninggalkan membaca “bismillah” di awal karena sengaja, lupa, dipaksa, tidak mampu mengucapkannya karena suatu alasan, lalu ia mengucapkan di tengah-tengah makannya, maka ia dianjurkan mengucapkan Bismillaah awwalahu wa akhirahu (Al-Adzkar, hal. 427, terbitan Dar Ibnu Khuzaimah)
Riwayat lain menyebutkan dari Aisyah ra Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
Artinya: Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah. Jika ia lupa menyebut nama Allah di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaah awwalahu wa akhirahu (dengan menyebut nama Allah di awalan dan akhiran) HR. Abu Daud: 3767 dan At Tirmidzi:1858
Dengan demikian, hadits di atas menjadi dalil bahwa ketika seseorang lupa membaca bismillah di awal makan dan baru teringat di tengah-tengah makan, maka ucapkanlah “bismillah awwalahu wa akhirahu” atau “bismillah fii awwalihi wa akhirihi“.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua