Moh. Khoirus Shadiqin
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan melaksanakan Mujahadah Kubro dan Doa 11 Kiai Jawa Timur, Ahad (19/06/2022) malam. Acara ini akan dipusatkan di kompleks makam KH Ageng Muhammad Besari, tepatnya di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.
Ada sejumlah alasan bagi Nahdliyin mengikuti acara mujahadah kubro ini. Achmad Daniyal selaku koordinator rombongan mujahadah kubro asal Sumenep menyebutkan, setidaknya ada tiga alasan utama agenda tersebut penting dihadiri.
Menurut Daniyal, alasan-alasan tersebut di antaranya, pertama, sebagai kader NU harus senantiasa mematuhi instruksi dan perintah PWNU Jatim atau pun kiai dan masayikh NU dalam keadaan apapun.
"Ini merupakan instruksi dari PWNU Jawa Timur, sehingga sebagai kader penggerak harus senantiasa patuh kepada kiai-kiai dan pengurus NU dalam keadaan apapun," ujarnya kepada NU Online Jatim, Ahad (19/06/2022).
Kedua, dalam rangka menyambung sanad keilmuan dan perjuangan. Menurutnya, lokasi kegiatan ini berada di area Masjid Tegalsari, Jetis, Ponorogo. Di kompleks tersebut terdapat makam Kiai Ageng Muhammad Besari yang merupakan tokoh penyebar Islam yang mengkombinasikan antara Islam dan nasionalisme.
"Beliau juga menjadi cikal-bakal lahirnya pesantren-pesantren besar di Pulau Jawa dan melahirkan para tokoh penggerak di Nusantara,” ungkap Instruktur Kader Penggerak NU tersebut.
Ketiga, alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep itu mengatakan, bahwa acara ini menjadi ajang konsolidasi dan silaturahim kader. Ia menyebutkan, kegiatan mujahadah kubro PWNU Jatim akan menjadi energi yang sangat dahsyat dalam menyambut satu abad NU.
"Kegiatan ini merupakan upaya menguatkan dan memperbaharui energi juang guna menyambut satu abad NU," pungkasnya.
Terpopuler
1
Sejarah Singkat dan Amaliyah yang Disarankan saat Rebo Wekasan
2
Hukum Melaksanakan Ibadah Khusus pada Rebo Wekasan
3
Rebo Wekasan, Berikut Anjuran Menulis 7 Ayat Selamat dalam Kitab Kanzun Naja
4
KH Idris Hamid Pasuruan Sebut Kemerdekaan Indonesia Buah Doa Para Ulama
5
Innalillahi, KH Thoifur Mawardi Ulama Kharismatik Asal Purworejo Wafat
6
Pesantren Mahika Sidoarjo Tunjukkan Semangat Nasionalisme Lewat Pawai Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua