Sumenep, NU Online Jatim
Di momen Bahtsul Masail dan Konsolidasi Perkumpulan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), NU-Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumenep bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berikan beasantri pada anak yatim, Ahad (09/07/2023).
Ketua NU Care-LAZISNU Sumenep Kiai A Quraisy Makki mengatakan, kegiatan ini bagian dari tindak lanjut dari kegiatan Halal Bihalal dan Ngobrol Filantropi NU Care-LAZISNU Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Sumenep, Ahad (09/07/2023).
Atas dasar tindak lanjut kemitraan bersama BAZNAS dan musyawarah, pihaknya mengundang Ketua BAZNAS Sumenep Sukri untuk menyerahkan beasantri secara simbolis kepada 5 yatim yang didampingi Ketua MWCNU Pragaan dan Ketua LAZISNU setempat.
"Ada 5 LAZISNU MWCNU yang terpilih untuk menyalurkan beasantri. Kriteria penyaluran harus yakni anak yatim, atau salah satu putra pengurus NU," terangnya pada musyawirin yang berkumpul di Pondok Pesantren At-Thohiriyah Aeng Panas, Pragaan, Sumenep.
4 MWCNU yang belum mendapatkan, kata dia, penyerahannya akan dilakukan saat kegiatan bahtsul masail dan kondolidasi perkumpulan di MWCNU yang terpilih.
Ia menegaskan, bantuan ini tidak langsung habis dipakai, tapi untuk biaya pendidikan anak. Melalui konsep by name by address, nama anak yatim, nama orang tua dan nama masrasah atau pesantren sudah terdata. Hal ini dilakukan untuk menjaga transparansi dan betul-betul tepat sasaran.
"Beasantri akan diserahkan pada ketua tanfidiziyah sekaligus dibantu membuka rekening di Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Nuansa Umat setempat. Dana tersebut bisa diambil untuk kebutuhan alat-alat edukasi, baik seragam, buku, tas dan sejenisnya," tuturnya.
Dirinya mengimbau kepada LAZISNU MWCNU terpilih agar mengikuti administrasi yang sesuai dengan standar laporan LAZISNU Sumenep. “Aturan tersebut diberlakukan untuk menjaga transparansi, akuntabilitas dan keperyaan masyarakat,” terangnya.
Dalam sudut pandangnya, sesuatu yang besar bila diawali dengan rinrisan kecil. Sementara kelompok lain yang kecil akan menjadi besar dalam bentuk kegiatan besar dan laporan yang jelas.
"Kami berhadap kepada LAZISNU MWCNU untuk menggagas program. Dan kegiatan ini menjadi rintisan awal bahwa laporan internal LAZISNU se-Sumenep menjadi satu laporan. Kami sudah berkomitmen dengan bendahara PCNU untuk memperjelas laporan," ucapnya.
Kiai Quraisy memberitahukan, setiap bahtsul masail, pihaknya menggalang dana yang di peruntukkan layanan kesehatan gratis yang dikomandoi oleh tenaga medis Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep.
"Kedatangan tim medis ke arena bahtsul masail bagian dari bentuk kemitraan internal dengan lembaga. Perolehan dana, kami alokasikan pada LKNU yang setia memberikan layanan kesehatan gratis, seperti cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, bekam, dan lainnya," ungkapnya.
