Gerakan Santri Madura Ajak Lawan Oknum Pemecah Belah Bangsa
Kamis, 11 Februari 2021 | 10:00 WIB
Syaifullah
Kontributor
Pamekasan, NU Online Jatim
Hal yang melekat dari bangsa Indonesia adalah keragaman. Dari mulai suku, agama, ras, dan antargolongan. Hal tersebut berpotensi dimanfaatkan kalangan tidak bertanggung jawab untuk tujuan negatif. Karenanya, semua elemen bangsa hendaknya menolak tindakan yang mengarah disintegrasi tersebut.
Semangat ini juga yang digaungkan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Santri Madura (GSM). Mereka melakukan deklarasi dan aksi damai di Arek Lancor Pamekasan. Selasa (10/02/2021).
“Aksi ini kami dilakukan dalam rangka menolak segala bentuk paham radikal, ekstrem dan premanisme yang ada di Madura,” kata Mohammad Isno.
Pada saat yang sama, koordinator lapangan saat aksi tersebut menyampaikan bahwa GSM mendukung pemerintah dalam memberantas organisasi intoleran, radikal dan terlarang di Indonesia.
“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat, tokoh pemuda, dan mahasiswa untuk berperan melawan oknum yang selalu membawa isu-isu agama yang memecah belah bangsa,” tegasnya di hadapan peserta aksi.
Dirinya akan terus mengajak seluruh masyarakat khususnya Madura agar tidak terprovokasi isu yang bisa memecah belah bangsa.
“Kami akan selalu berada di garda terdepan untuk menjaga perdamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Ketum Fatayat NU Sebut NU Online Jadi Inspirasi Dakwah Ramah dan Inklusif
2
Innalillahi, KH Imam Aziz Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia Wafat
3
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
4
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
5
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
6
PCNU Tulungagung Susun Basis Data Organisasi Lewat NU MAP
Terkini
Lihat Semua