• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Habib Jamal Ba Agil Ungkap Faedah Hadiri Haul Ulama

Habib Jamal Ba Agil Ungkap Faedah Hadiri Haul Ulama
Pendakwah asal Malang, Habib Jamal bin Thoha Ba Agil. (Foto: NOJ/ Sa'dullah)
Pendakwah asal Malang, Habib Jamal bin Thoha Ba Agil. (Foto: NOJ/ Sa'dullah)

Bangkalan, NU Online Jatim

Pendakwah Habib Jamal bin Thoha Ba Agil mengatakan, tanda orang bahagia di dunia dan akhirat serta husnul khotimah adalah cinta dan dekat dengan orang saleh. Tanda itu merupakan salah satu faedah menghadiri haul para auliya.

 

"Maka, kehadiran kita di malam yang mulia ini untuk menghadiri haulnya orang-orang yang saleh. Dengan ini insyaallah sebagai pertanda kita semua husnul khotimah," katanya saat Haul ke-17 Nyai Hj Sumtin binti Husnawiyah di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil, Bangkalan, Selasa (05/01/2022).

 

Ia menjelaskan, bahwa manfaat seseorang menghadiri haul ialah bertambahnya amal ibadah seseorang dikarenakan bertemu dan dekat dengan orang-orang saleh.

 

Disebutkan, seorang ulama mengatakan bahwa manfaat datang ke haul adalah semakin bertambahnya amal ibadah kepada Allah SWT. Hal tersebut tentu berbeda antara seusai menghadiri haul dengan yang tidak.

 

“Sampean habis hadir haul, shalat isyaknya khusyuk, tapi kalau habis dangdutan, maka ketiduran shalat isyaknya. Sampean habis ketemu orang-orang saleh, semangat nuntut ilmunya, tapi kalau ketemu artis, ketemu penyanyi dangdut, masyaallah, semangat maksiatnya,” terangnya. 

 

Maka dari itu, ketika usai berkumpul dengan orang saleh, baik yang hidup maupun yang telah meninggal, akan menambah kecintaan kepada Allah.

 

Faedah lain yang disampaikan oleh pendakwah asal Malang tersebut ialah ketika menghadiri haul orang saleh akan mengajarkan bahwa mereka adalah orang-orang yang beruntung. Bahkan, meski sudah meninggal tapi manfaatnya masih terasa bagi orang yang masih hidup.

 

"Walaupun sudah tidak ada di mata kita, tidak ada di bumi tapi di perut bumi, ia tetap seakan-akan masih hidup di tengah-tengah kita," ulas Pengasuh Pondok Pesantren Anwarut Taufiq tersebut.

 

Pelajaran yang bisa diambil menurutnya ialah tidak ada kemuliaan seperti orang yang dekat kepada Allah dan orang yang punya ilmu. Menurut seorang ulama, tidak sedikit orang-orang yang sudah meninggal tapi kebaikannya belum meninggal. Tapi kalau orang bodoh, orang tidak punya ilmu, meskipun belum mati tapi seakan-akan sudah mati duluan. 

 

"Kata Sayyidina Ali, orang bodoh ini tidak enak, belum mati, mati duluan. Orang tidak punya ilmu, mau jabatannya tinggi, mau uangnya banyak, bangkai! Tapi kalau sudah punya ilmu, mereka baru hidup, mati pun masih di bilang hidup," tegasnya.

  

Diketahui, haul Nyai Hj Sumtin binti Husnawiyah istri KH Syaikh Abdullah Schal ini dikemas dengan pembacaan Shalawat al-Habsyi dan tausyiah oleh Habib Jamal bin Thoha Ba Agil.


Madura Terbaru