• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 26 Juni 2024

Madura

Kampus Instika Guluk-Guluk Alih Status Jadi Universitas Annuqayah

Kampus Instika Guluk-Guluk Alih Status Jadi Universitas Annuqayah
Salah satu gedung perkuliahan Kiai Bukhari. (Foto: NOJ/ISt)
Salah satu gedung perkuliahan Kiai Bukhari. (Foto: NOJ/ISt)

Sumenep, NU Online Jatim

Kampus Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-guluk alih status menjadi Universitas Annuqayah. Hal ini telah direstui oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, SK penggabungan tersebut telah diterbitkan dan ditandatangani oleh Menteri Agama RI tertanggal 22 April 2024.


Kabar penerbitan SK dari kementerian disampaikan langusng oleh Rektor Instika, KH Moh Naqib saat Apel Pagi di halaman rektorat, Sabtu (08/06/2024). Sebelum kabar ini viral media sosial, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Annuqayah, KH Abbadi Ishomuddin bertekad menyatukan Instika dengan Universitas Annuqayah.


Rektor Instika, KH Moh Naqib mengatakan, ke depan KH Mohammad Hosnan sebagai Rektor Universitas Annuqayah akan menjumpai tugas yang relatif berat. Instika sebagai warisan lama ini harus dipertahankan, kemudian dikembangkan. Sementara Universitas Annuqayah berkembang dengan profil baru.


“Instika sebagai kampus warisan masyayikh Annuqayah tidak kehilangan marwahnya. Artinya, fakultas-fakultas ilmu keislaman itu tidak kehilangan marwah atau ruhnya sebagai suatu fakultas yang menjadi warisan lama,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Selasa (11/06/2024).


Sebagaimana dilansir dari ua.ac.id, Rektor Universitas Annuqayah KH Mohammad Hosnan berharap, dawuh Kiai Naqib menjadi cambuk untuk berada di jalur yang benar dan tegak lurus dalam pengabdian.


Menurutnya, izin penggabungan itu sesuai dengan ekspektasi Kemenag RI yang menggabungkan Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menjadi satu sehingga memiliki 3 Fakultas Keislaman, yakni Fakultas Ushuluddin, Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam serta Program Pascasarjana.


“Fakultas Keislaman yakni Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam digabung menjadi satu,” urainya.


Kiai yang kini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sumenep ini berharap, kepada civitas di Universitas Annuqayah agar pondasi yang sudah diletakkan ini terus dijaga dan dilestarikan sehingga menghasilkan distingsi keislaman di perguruan tinggi.


“Tugas ini tidak ringan, tantangan kita ke depan adalah bisa menjaga, melestarikan, mengembangkan dan mempertegas distingsi keislaman yang ada di perguruan tinggi ini. Di samping itu mengembangkan keilmuan yang sudah menjadi kebutuhan untuk generasi masa depan,” tuturnya.


Lebih lanjut, perguruan tinggi di Annuqayah sudah memiliki pondasi yang diletakkan oleh rektor sebelumnya. Saat ini para civitas melanjutkan pondasi yang diletakkan oleh KH Ah Syamli Muqsith dan dikokohkan oleh Kiai Naqib Hasan. 


“Tugas kita tentu tidak lebih mudah, menjaga, melanjutkan melestarikan dan bahkan mengembangkan serta menghasilkan distingsi yang baru bagi Universitas Annuqayah,” tandasnya.


Madura Terbaru