Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Moh Fathor Rois, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Sumenep menegaskan, pihaknya memang memilih Pantai Taneros, Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten dibandingkan Pantai Sapo di Desa Badur, Kecamatan Batuputih.
Namun demikian, bukan berarti Pantai Sapo tidak layak untuk dijadikan lokasi rukyatul hilal.
"Untuk sampai ke sana (Pantai Sapo) dari kota kurang lebih 18 kilometer atau 30 menit. Aksesnya cukup sulit. Kita harus jalan kaki, bahkan kami tidak lewat di jalan yang beraspal. Tak hanya itu, dulu kami menerobos ladang yang banyak bebatuannya," terangnya saat di konfirmasi NU Online Jatim, Jumat (01/04/2022).
Bagi pegiat ilmu falak, lanjutnya, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi. Karena cukup sulit menemukan kendaraan umum.
"Secara estetik, keistimewaan Pantai Sapo memiliki garis pantai yang cukup panjang dan ombak yang tenang. Tetapi, jika diperuntukkan kepentingan rukyatul hilal dikatakan layak. Karena ufuk barat cukup mendukung dan luas," ungkapnya.
Pria asal Gapura itu mengutarakan, Pantai Sapo sepi dari pengunjung atau wisatawan. "Dengan demikian, untuk masuk ke sana, tidak dikenakan tarif atau karcis. LFNU pernah 1 kali melakukan rukyatul hilal di sana," tutur Fathor.
Dirinya mengatakan, kali ini pihaknya melakukan rukyatul hilal di Pantai Taneros. "Mohon doanya, karena kondisi cuaca di Kabupaten Sumenep sulit ditebak. Apalagi beberapa hari di sini hujan mengguyur di beberapa kecamatan," tandasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
2
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
3
Makna Idul Adha: dari Ritual Agama menuju Revolusi Kepedulian
4
3 Amalan Sunnah Istimewa di Hari Tasyrik
5
Khutbah Idul Adha: 3 Hikmah Hari Raya Kurban
6
Grand Final Duta Kampus Unisma 2025, Representasi Menuju WCU
Terkini
Lihat Semua