• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Madura

Ketua Ansor Sumenep Jelaskan Psikologi Sepak Bola

Ketua Ansor Sumenep Jelaskan Psikologi Sepak Bola
Ketua PC GP Ansor Sumenep, Kiai Qumri Rahman. (Foto: NOJ/screenshot di kanal YouTube Nahjul Musthofa)
Ketua PC GP Ansor Sumenep, Kiai Qumri Rahman. (Foto: NOJ/screenshot di kanal YouTube Nahjul Musthofa)

Sumenep, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep, Kiai Qumri Rahman mengatakan, segala sesuatu yang dikejar pasti ingin dimiliki. Ada pula yang dikejar tapi dibuang kemudian. Inilah yang disebut psikologi sepak bola, dikejar lalu ditendang.


Pernyataan ini disampaikan saat memberi sambutan di acara isitighatsah kebangsaan dan malam puncak penganugerahan Turnamen Futsal Ansor Cup yang dihelat oleh Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Prenduan, Selasa (05/09/2023).


"Ini pelajaran kepada kita bahwa kalau dunia dikejar pasti akan meninggalkan kita. Sedangkan perjuangan Ansor adalah mengejar akhirat. Jika mengejar akhirat, maka Allah akan mempermudah segala sesuatu yang kita impikan," ungkapnya pada kader dan peraih juara turnamen di halaman Pondok Pesantren Al-Qarorul Makien Prenduan, Pragaan, Sumenep.


Bila seseorang ingin meraih kesuksesan, lanjutnya, tirulah filosofi sepak bola yang memiliki penyerang, gelandang, pemain belakang, penjaga gawang, pemain cadangan dan pelatih yang mampu meramu strategi menyerang dan bertahan.


"Seorang ketua cabang tak akan ada artinya tanpa ada ketua ranting yang tersebar di pelosok desa. Seorang ketua ranting tidak pernah ada artinya tanpa anggota yang masif dan mensupport seluruh kegiatan yang disusun dalam Rapat Kerja (Raker)," terang alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo ini.


Menurutnya, tausiyah dari Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan tadi, 5 perkara yang harus dimanfaatkan oleh kader Ansor harus direalisasikan. Jadikanlah sebagai pemicu semangat agar kader Ansor di Pragaan, khususnya di Desa Prenduan sebagai percontohan kepada Pimpinan Anak Cabang (PAC) lainnya.


“Saya yakin, ketika sahabat punya komitmen yang luar biasa, direstui masyayikh, di support senior, maka akan menjadi bukti keberhasilan Ansor di Pragaan," ucapnya sebagaiman ditayangkan di youtube Nahjul Musthofa yang diakses NU Online Jatim, Rabu (06/09/2023).


Dirinya mengapresiasi kinerja Ansor Prenduan yang telah mengaplikasikan ide cemerlangnya dengan menggunakan metode yang dicontohkan KHR As'ad Syamsul Arifin, tokoh mediator berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).


"Pengurus tidak hanya melibatkan kader Ansor dalam turnamen futsal, tapi melibatkan seluruh pecinta olahraga futsal agar mengenalkan Ansor pada mereka," tandasnya.


Madura Terbaru