• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Madura

Ketua NU Sampang: Kader NU Perlu Merawat, Tapi Jangan Lupakan Shalat

Ketua NU Sampang: Kader NU Perlu Merawat, Tapi Jangan Lupakan Shalat
Suasana lailatul ijtima' MWCNU Pulau Mandangin. (Foto: NOJ/Fahromi Nashihuddin)
Suasana lailatul ijtima' MWCNU Pulau Mandangin. (Foto: NOJ/Fahromi Nashihuddin)

Sampang, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mandangin menggelar lailatul ijtima’ di Madrasah Diniyyah Tajul Ulum, Rabu (01/11/2023).


Kegiatan ini dihadiri ratusan kader NU, mulai MWCNU, ranting, lembaga, dan banom NU se-Pulau Mandangin. Hadir pada kesempatan itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH. Muhammad Itqan Bhusiri, Wakil Rais Syuriah MWCNU Sampang KH. Mahmud Husairi, didampingi jajaran PCNU Sampang dan pimpinan MWCNU desa setempat. 


"Lailatul ijtima' atau turba ini memastikan roda organisasi MWC hingga ranting NU se-Pulau Mandangin berjalan baik dan aktif," ucap Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, KH. Muhammad Itqan Bhusiri.


Pihaknya merasa bangga, sebab hingga detik ini kader NU masih setia dan rela merawat serta menjaga NU di tengah arus perubahan zaman dan munculnya paham-paham baru di luar ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).


Namun, kata kiai yang juga salah satu pengasuh Pondok Pesantren Asirojiyah Kajuk Sampang itu menekankan, kader NU perlu merawat NU tetapi jangan lupa menunaikan shalat.


"Cintai NU berdasarkan nilai dan isi yang ada, jangan hanya bernaung di NU tapi tidak bisa merawat NU, itu sangat merugi," ungkapnya. 


Ia menyebut, lailatul ijtima' ini menjadi sebuah amanah dan tradisi dari pengurus NU, mulai dari tingkat PBNU hingga sampai ke tingkat ranting NU.


Kiai Itqon mengajak seluruh pengurus MWCNU dan ranting agar tidak pernah ragu menjadi pengurus dan menjadi warga NU. “NU ini tanamannya para ulama, siapapun yang menjadi ketua dan pengurus NU maka NU akan terus hidup," jelasnya.


Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah MWCNU Pulau Mandangin, Ustad Nuzur Jauhari merasa bangga dengan acara yang digelar tiga bulanan ini berlangsung khidmat dan penuh makna.


"Hadirnya PCNU Sampang membawa angin segar dalam roda organisasi, kami mengharap dukungan para kiai dan kader NU supaya ruh dan jiwa kami semakin kuat dalam ber NU, " paparnya. 


Menurutnya, kecintaan dan pengabdian ke NU perlu diperbarui dalam memperjuangkan nilai-nilai Aswaja. Sehingga jiwa ke NU-an tertanam semakin kuat serta terus menumbuhkan rasa cinta kepada kiai dan NU.


Madura Terbaru