• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Madura

Ketua NU Sumenep: Spirit Gotong Royong Modal Awal Tapaki Abad Kedua

Ketua NU Sumenep: Spirit Gotong Royong Modal Awal Tapaki Abad Kedua
Ketua NU Sumenep saat memberi sambutan di Tasyarkuran 1 Abad NU, Kamis (09/03/2023). (Foto: NOJ/Habib)
Ketua NU Sumenep saat memberi sambutan di Tasyarkuran 1 Abad NU, Kamis (09/03/2023). (Foto: NOJ/Habib)

Sumenep, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, KH A Pandji Taufiq mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen yang bekerja sama dan bergotong royong guna mensukseskan acara peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw dan Tasyakuran 1 Abad NU. Kegiatan itu digelar di aula Graha Nuansa Dusun Banjeru, Desa Gapura Tengah, Gapura, Sumenep, Kamis (09/03/2023).

 

"Kami ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU Gapura yang berjibaku mempersiapkan logistik di 9 titik. Mereka memasak secara gotong royong dari pagi sampai pukul 03.00 WIB. Alhamdulillah, kami dapat laporan bahwa ibu-ibu menyatakan bahwa jam 07.00 WIB logistik sudah siap saji," ucapnya.

 

Dirinya merasa bangga, bergembira seraya bersyukur ketika melihat ghirah dan antusiasme warga NU yang berbondong-bondong menapaki abad kedua di barisan para ulama.

 

"Kita bersama ulama, tidak lain bagaimana kehidupan kita senantiasa dekat dan mengikuti ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Dengan adanya kiai kampung, beliau menjadi suluh dan pembimbing agar kita kelak di akhirat bersama barisan muassis NU," ujarnya.

 

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk ini menjelaskan, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Sumenep sengaja diundang agar bisa saling silaturrahim di tengah-tengah komunitas ranting. 

 

"Kami terus dorong PRNU untuk menghidupkan kegiatan ke-NU-an di kampung, terutama di masjid dan mushala agar hidup kita lebih berkah," harapnya.

 

Tak hanya itu, kegiatan ini bersamaan dengan tasyakuran gedung Graha Nuansa yang dibangun oleh Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Nuansa Umat. Ia berharap pada pengelola terus menyatu dengan struktur NU.

 

Menurutnya, tumbuh dan berkembangnya BMT Nuansa Umat di Sumenep berkat barakahnya muassis NU. Di bawah komando H Masyudi, kata dia, pengelola bisa berkreasi dan mencari strategi untuk mengkonsolidasikan kekuatan masyarakat hingga bisa meresmikan cabang yang ke-100 dan sesuai dengan usia jam'iyah.

 

"Kami yakin pengelola sadar tanpa barakah muassis NU dan bimbingan para kiai, mustahil prestasi ini diraih. Harapan kami adalah kekuatan kultur menyatu dengan kekuatan struktur sehingga kita bersama-sama menapaki abad kedua ini dengan raihan kesejahteraan," doanya.

 

Dilaporkan oleh Kiai Pandji, pihaknya selalu memberikan masukan pada pengelola BMT agar menggodok sebuah pelayanan yang bisa melayani mayoritas warga NU. Pasalnya, di lapangan Nahdliyin yang notabene warga petani, peternak, nelayan dan petani garam, posisinya terpuruk di lapisan bawah.

 

"Mau beli pupuk saja sengsara atau sulit. Problem ini sudah kami sampaikan diawal silaturahim pengurus cabang ke bupati untuk disikapi Forkopimda, karena ini persoalan penting," sergahnya.

 

Di akhir sambutannya, Kiai Pandji mengajak kepada seluruh Nahdliyin untuk mengetuktularkan jalinan silaturrahim sampai ke akar rumput. Karena di tahun 2024 akan menghadapi tahun politik.

 

"Kita boleh beda pilihan dan partai. Walaupun ada perbedaan, kita jalin silaturrahim. Persaudaraan lebih penting daripada persoalan politik," tandasnya.


Madura Terbaru