• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Lagi, Mahasiswa Instika Sumenep Sabet Thropy Stocklab Competition

Lagi, Mahasiswa Instika Sumenep Sabet Thropy Stocklab Competition
Mahasiswa Instika raih juara Stocklab Competition. (Foto: NOJ/Firdausi)
Mahasiswa Instika raih juara Stocklab Competition. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
Tiga mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, Sumenep, kembali mengharumkan nama almamaternya di ajang Stocklab Competition yang dihelat oleh Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GIBEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri, Kediri, Kamis (07/03/2024).

Ketiga mahasiswa itu adalah Moh Hidayat Program Studi (Prodi) perbankan Syariah (PS) semester 6 meraih juara 3, Sulton Arif Syariah Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) semester 6 meraih juara Harapan 1, dan Khoirotun Nisa' Prodi Ekonomi Syariah (ES) semester 2 meraih juara Harapan 2.

Ubaidullah Muayyad, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sekaligus mentor mahasiswa menjelaskan, sebelum ketiga mahasiswanya menyabet thropy tersebut, pada 25 Februari 2024, mereka memborong thropy di ajang perlombaan yang sama. Yang menjadi pembeda adalah lomba tersebut dihelat oleh GIBEI Universitas Hasyim Asy'ari (UNHASY) Jombang.

"Sebelumnya mahasiswa kami memborong juara 1, 2, 3, dan harapan 1. Kali ini anak didik kami meraih juara 3, harapan 1 dan 2. Kendati tidak meraih juara 1, bagiku itu sudah baik dan bisa menunjukkan bahwa Instika bisa bersaing dengan kampus ternama di luar Madura," ujarnya kepada NU Online Jatim, Jumat (8/3/2024).

Di tempat yang berbeda, peraih juara 3 Moh Hidayat menjelaskan, Stocklab sebuah perlombaan di mana peserta dituntut semakin tajam dalam memprediksi naik turunnya suatu perusahaan.

Di saat perlombaan, tingkat kesulitan yang ia alami lumayan sulit. Bahkan perlombaan kali tingkat kesulitannya sangat berbeda dengan lomba yang digelar oleh GIBEI UNHASY Jombang.

"Bayangkan, dari 105 peserta (sesi pertama), hanya 21 orang yang lolos ke babak selanjutnya. Kendati kami memiliki lawan yang tangguh yang datang dari kampus ternama di Jawa Timur, kami berusaha memberikan yang terbaik untuk almamater," ungkap pria asal Lenteng Barat, Sumenep ini.

Ditegaskan, selain dididik oleh mentor, semangat yang mendidih ini ia tuangkan sejak awal (persiapan) hingga perlombaan berakhir.

"Salah satu kebiasaan kami adalah latihan secara kontinu setelah perkuliahan berakhir, Jadi, sebelum saya pulang dari kampus, saya membiasakan diri bersama rekan untuk melatih skill ini sebelum perlombaan digelar," ungkapnya.

Kendati lelah pasca perkuliahan, sambungnya, ia tetap bersemangat untuk berlatih. Dan endingnya adalah ia bersama temannya bisa mengharumkan nama almamaternya yang disebut dengan Kampus Tatakrama.

“Semangat ini kami bangun bersama teman-teman agar kampus kita tidak diremehkan oleh kampus lainnya,” tandasnya.


Madura Terbaru