
LAZISNU Bangkalan dan IDI – EMT Jawa Timur salurkan bantuan kepada korban banjir di Blega, Bangkalan. (Foto: NOJ/ Sa'dullah).
Sa'dullah
Kontributor
Bangkalan, NU Online Jatim
NU Care-Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Bangkalan menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir di Dusun Planggaran, Desa Blega, Kecamatan Blega, Kamis (03/03/2022). Penyaluran bantuan ini bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia - Emergency Medical Team (IDI – EMT) Jawa Timur dan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat.
Ketua NU Care-LAZISNU Bangkalan, Ustadz Abdul Makin mengatakan, aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian NU dan lembaga kesehatan kepada korban bencana banjir di Blega.
"Aksi sosial ini merupakan kerja sama dengan IDI-EMT Jawa Timur yang sama-sama mempunyai tujuan yang sama yaitu selalu hadir membantu masyarakat yang tertimpa musibah atau bencana alam seperti banjir di Blega ini. Kami menyalurkan beberapa bingkisan kepada warga. Meskipun nilainya tidak seberapa, tapi kami berharap ini bisa bermanfaat untuk warga," katanya.
Adapun bingkisan berisi sembako dan alat kesehatan yang diberikan kepada 50 kepala keluarga korban banjir. "Isinya ada beras, mie instan, kecap manis, sabun, hand sanitizer, dan beberapa sembako serta alat kesehatan lainnya," kata Ustadz Makin.
"Terima kasih setinggi-tingginya kepada Ketua IDI Jawa Timur, Team EMT Jawa Timur, IDI Cabang Bangkalan telah berkenan bermitra dengan LAZISNU dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Terima kasih juga kepada dr Nunuk Kristiani direktur UOBK RSUD Syamrabu serta dr Farhat Suryani sebagai koordinator pelaksana kegiatan ini yang selama ini selalu mensupport dan melibatkan LAZISNU Bangkalan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Semoga kerja sama yang baik ini terjaga dengan baik dan bisa memberi manfaat kepada masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Ketua MWCNU Blega, KH Abd Hannan Sya'roni, mengajak warga menjaga lingkungan dengan baik agar terjadinya banjir bisa dihindari di kemudian hari.
"Dusun Palanggeren ini adalah dusun sebagai langganan setiap tahun terkena banjir, semoga kedepannya tidak terjadi banjir lagi dengan cara berikhtiar bersama-sama untuk menjaga lingkungan dengan baik," kata Kiai Hannan.
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
6
MDS Rijalul Ansor Jatim 2024-2028 Dikukuhkan dan Rakerwil di Lirboyo
Terkini
Lihat Semua