Menilik Profil Raden Roro Rahajeng, Calon Ketua PW IPPNU Jatim

Pamekasan, NU Online Jatim
Di Konferensi Wilayah IPPNU Jawa timur yang ke XXI, Raden Roro Bhatari Amalia Rahajeng maju sebagai calon ketua PW IPPNU Jawa timur. Ajeng lahir di Lamongan, 29 September 2001.

 

Diketahui Ajeng memang aktif di IPPNU sejak tahun 2016. Karirnya di IPPNU ia tempuh dari menjadi Ketua Pimpinan Ranting (PR) Desa Moropelang, sekretaris PAC IPPNU Babat 2017-2019, Koordinator Lembaga Konseling Pelajar PC IPPNU Babat 2019-2022.Kemudian menjadi ketua PAC IPPNU Babat 2021-2023 dan anggota Lembaga Konseling Pelajar Putri PW IPPNU Jatim 2021-2022. Saat ini ia masih aktif sebagai mahasiswi semester tiga Prodi Ilmu Hukum di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
 

Adapun latar belakang ia mencalonkan diri sebagai ketua adalah tentang usia. Diketahui, usia Ajeng bukanlah usia yang tua. Ia masih tergolong belia dalam kompetisi pemilihan ketua PW IPPNU Jawa timur. Hal tersebut selain dukungan alumni IPPNU Se- Jawa timur, ia berani maju karena selaras dengan harapan dan amanat PBNU tentang peremajaan usia IPPNU.

 

"PBNU memangkas usia IPPNU, gamblang alasannya. Karena banyak kader sudah dimasuki kepentingan politik. Maka saya berani maju dengan usia yang sangat muda sebagai jawaban atas tantangan ini. Saya akan membuktikan Jatim siap menjadi barometer peremajaan usia," terangnya.

 

Ajeng juga mengusung visi menjadikan PW IPPNU Jatim menjadi organisasi yang Hebat (Gending, Ekspansif, Better, Akseleratif, Tanggal dan Transparan).

 

"Sedangkan misi saya yaitu mengoptimalkan potensi organisasi sebagai upaya untuk pengembangan kader-kader IPPNU Jatim dengan berbasis karakter," katanya kepada NU Online Jatim. Selasa (27/12/2022).

 

Selaras dengan visi misi tersebut, Ajeng mengungkapkan  siap melaksanakan program untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di PW IPPNU Jatim. Di antaranya mewujudkan gerakan PW IPPNU Jatim yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kegiatan kaderisasi dan organisasi. Selain itu, ia juga akan membangun sinergi dengan instansi-instansi pendidikan untuk memperkuat jaringan komisariat di berbagai lembaga pendidikan khususnya sekolah negeri.

 

"Yang terpenting juga saya akan melakukan advokasi dengan stakeholder pemerintahan untuk membangun kinerja yang suportif dan akomodatif bagi kader IPPNU se-Jatim," pungkasnya kepada NU Online Jatim.