Bangkalan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bangkalan menggelar pelantikan dan ZileNUal Talk di Pendopo Pratanu Bangkalan, Ahad (17/09/2023).
Pada momen pelantikan yang mengusung tema ‘Pelajar NU Bangkalan Falah’ itu, ada ratusan pengurus IPNU-IPPNU Bangkalan dilantik. Rinciannya, sebanyak 85 orang pengurus IPNU, dan sejumlah 60 orang sebagai pengurus IPPNU.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim, M Fakhrul Irfan Syah mengatakan bahwa Bangkalan adalah pilar dari Pimpinan Wilayah IPNU Jatim. Penyebutan tersebut tentu didasarkan pada beberapa aspek pendukung, di antaranya letak geografis yang berbatasan dengan Surabaya.
"Saya anggap Bangkalan ini sebagai salah satu pilar dari pimpinan wilayah. Karena selain dari formasinya yang secara geografis strategis, Bangkalan ini sudah memulai fase-fase baru di dalam kehidupan berorganisasi," ucapnya.
Sementara Ketua PC IPNU Bangkalan, Moh Afief meminta dukungan kepada lembaga pemerintahan dan lembaga pendidikan untuk merealisasikan grand desain yang ia gagas. "Mohon untuk mensupport kegiatan yang kami lakukan, terutama dalam pembentukan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU di tingkat sekolah di Bangkalan," katanya.
ZileNUal Talk
Usai pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan ZileNUal Talk dengan tema ‘Teknokrasi Pelajar NU dalam Kolaborasi dan Cipta Karya untuk Bangkalan Digdaya 2045’. Dalam ZileNUal ini, dihadirkan dua pemateri, yakni RKH Nasih Aschal dan H Nur Hasan.
KH Nasih menjelaskan tentang teknokrasi yang syarat utamanya adalah latar pendidikan. Namun, hal terpenting dalam teknokrasi tersebut ialah aspek implementasi. "Tetapi yang lebih penting dari itu adalah latar pendidikan yang bisa diimplementasikan dalam sebuah kerja yang konkret dan program yang jelas, terarah, serta ada nilai kesuksesan," ujarnya.
Berkaitan dengan teknokrasi tersebut juga dijelaskan oleh narasumber lainnya, H Nur Hasan. Dirinya mengibaratkan dan menyampaikan contoh konkrit teknokrasi dalam sebuah pemerintahan yang dipimpin kalangan cendekiawan.
"Kemudian, ketika pemimpin ini membangun pemerintahan maka akan mengalami sebuah kemajuan. Dan nantinya melahirkan karya penting yang ujungnya menjadi sebuah peradaban," tandasnya.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah
