• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Polemik Reklamasi Laut, Ulama di Sumenep Doakan Keselamatan Lingkungan

Polemik Reklamasi Laut, Ulama di Sumenep Doakan Keselamatan Lingkungan
Istighotsah kubro untuk keselamatan lingkungan di Masjid Zainal Abidin, Kampung Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep. (Foto: NOJ/ Moh Khoirus Shadiqin)
Istighotsah kubro untuk keselamatan lingkungan di Masjid Zainal Abidin, Kampung Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep. (Foto: NOJ/ Moh Khoirus Shadiqin)

Sumenep, NU Online Jatim

Tiga bulan terakhir, masyarakat Kampung Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep berjuang menolak  proses reklamasi. Sedikitnya 42 hektar kawasan pantai  rencananya akan dibangun sebuah tambak garam. Padahal, kawasan tersebut merupakan tempat masyarakat mencari sumber kehidupan.

 

Sebagai sebuah penolakan atas reklamasi itu, mereka pun menggelar Istighotsah Kubro yang dipusatkan di Masjid Zainal Abidin Kampung Tapakerbau, Sabtu (27/05/2023). Sejumlah ulama khas hadir, serta sedikitnya 1500 warga dari Kecamatan Gapura dan sekitarnya datang.

 

”Dari sana (laut yang bakal direklamasi), setiap hari warga di sini mencari makan. Di sana (laut), ruang hidup dan sumber penghasilan terutama ketika musim hujan. Kalau dibangun tambak, habis tidak ada lagi,” kata Kiai Sahe Yusuf dalam kesempatan itu.

 

Menurut Kiai Sahe, selain kehilangan ladang mata pencaharian, masyarakat juga akan terdampak kerusakan lingkungan jika dialih fungsi menjadi tambak garam. Sebab belum saja dibangun tambak, warga sekitar pantai sering kali dilanda banjir.

 

”Di bulan-bulan tertentu ketika air pasang, rutin dilanda banjir rob. Apalagi, ketika sudah ditambak,” tambahnya.

 

Dalam istighotsah itu juga dilakukan penandatanganan Maklumat Tapakerbau 2023. Maklumat itu bertujuan sebagai bentuk solidaritas untuk keselamatan lingkungan dan menjaga rasa persaudaraan.

 

”Istighotsah dan doa bersama ini sangat berarti bagi kami, khususnya warga Gersik Putih, yang selama ini berjuang melindungi laut dari rencana reklamasi. Atas nama warga kami sampaikan terima kasih,” ujarnya.

 

Diketahui, istighotsah dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Assadad Ambunten, KH Thaifur Ali Wafa. Tokoh yang juga Mustasyar PCNU Sumenep itu juga memimpinan penandatanganan Maklumat Tapakerbau 2023.

 

Turut menandatangani ulama lain, di antaranya Rais PCNU Sumenep KH Hafidzi Syarbini, Wakil Rais PCNU Sumenep KH Imam Hendriyadi, Ketua PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq, KH Roji Fawaid Baidhawi, KH Ali Mukafi, KH Hatim Al-Ashom, KH Syarbini, dan lainnya.

 

Dalam kesempatan itu, KH A Pandji Taufiq menyatakan rasa prihatin atas polemik reklamasi laut di Desa Gersik Putih. Dirinya berharap dengan digelarnya istighotsah kubro ini persoalan yang melanda Gersik Putih secepatnya segera usai.

 

”Karena kan semua ini bersaudara. Masyarakat Tapakerbau, masyarakat Gersik Putih semua ini bersaudara. Insyaallah, kalau didekati dengan rasa persaudaraan dan sehati akan selesai. Kita doakan semoga semuanya selamat,” katanya.


Madura Terbaru