• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Rais NU Sumenep: Konsolidasi Perkumpulan Cara Mengenal Jamiyah

Rais NU Sumenep: Konsolidasi Perkumpulan Cara Mengenal Jamiyah
Rais PCNU Sumenep KH Hafidzi Syarbini (pegang mik). (Foto: NOJ/ Firdausi)
Rais PCNU Sumenep KH Hafidzi Syarbini (pegang mik). (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep KH Hafidzi Syarbini menegaskan, kehadiran musyawirin ke sidang bahtsul masail dan konsolidasi perkumpulan, tidak hanya memperoleh ilmu, tapi mengenal jamiyah Nahdlatul Ulama secara total.

 

"Seperti apa NU? Adakah yang kurang dalam organisasi ini? Adakah jalan keluar agar organisasi memberi manfaat besar pada masyarakat? Ini yang kita cari dalam forum bulanan ini," ucapnya saat tausiyah di acara Bahtsul Masail dan Konsolidasi Perkumpulan PCNU Sumenep di Pondok Pesantren At-Thohiriyah Aeng Panas, Pragaan, Sumenep, Ahad (09/07/2023).

 

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Istiqamah Batuan, Sumenep ini menyatakan, berkumpulnya pengurus NU se-Sumenep adalah untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam organisasi dan berbenah diri.

 

Kiai Hafidzi menyatakan, Allah akan memberikan udzur kepada pengurus yang tidak hadir dalam forum konsolidasi. Udzur tersebut terjadi karena mereka yang mengharapkannya.

 

"Banyaknya udzur menandakan bahwa mereka mengharapkannya. Jangan jadikan udzur sebagai alasan, kendati udzur tersebut masuk akal. Jadilah pengurus yang istikamah hadir ke acara bulanan. Kehadirannya harus lillahi ta'ala," tuturnya.

 

Alumni Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang ini juga melarang suudzan dan membenci orang lain. Hal tersebut karena tidak ada satupun manusia yang selalu benar, terkecuali Rasulullah SAW yang ma’shum.

 

"Jadikanlah ulama-ulama sepuh sebagai tokoh kunci. Mengabdilah di jamiyah NU semata-mata karena Allah SWT," pintanya.

 

"Ingat, jaga ukhuwah An-Nahdliyah menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Jangan sampai tercerai berai antar sesama. Pilihan boleh beda, tapi junjunglah adat ketimuran," tandasnya.


Madura Terbaru