• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 26 Juni 2024

Madura

Respons Ketua LP Ma'arif NU Bangkalan terkait Study Tour

Respons Ketua LP Ma'arif NU Bangkalan terkait Study Tour
Moh Hafidz, Ketua PC LP Maarif NU Bangkalan. (Foto: NOJ/ Ryan Syarif Hidayatullah)
Moh Hafidz, Ketua PC LP Maarif NU Bangkalan. (Foto: NOJ/ Ryan Syarif Hidayatullah)

Bangkalan, NU Online Jatim 

Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bangkalan, Moh Hafidz turut merespons terkait Study Tour yang menjadi perbincangan publik saat ini.


Menurutnya, LP Ma'arif NU tetap mengikuti peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbud) Nomor 16 tahun 2022. Peraturan tersebut berisi sekolah harus memfasilitasi pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.


"Salah satu acuannya yakni berkegiatan di luar sekolah seperti study tour. Secara praktik, tentu guru maupun sekolah memiliki pedomannya masing-masing," ujarnya saat ditemui NU Online Jatim, Senin (27/05/2024).


Dosen Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bangkalan itu menyebut, kegiatan pembelajaran yang menyenangkan terdapat refleksi. Setelah pembelajaran di alam terbuka perlu diadakan refleksi pembelajaran.


"Refleksi itu tentang indahnya alam, indahnya lingkungan, dan kebersihan lingkungan. hal itu penting untuk diterapkan di sekolah bahkan di rumah masing-masing," terangnya.


Hafidz menerangkan, kegiatan study tour bukanlah kegiatan yang sederhana. Pasti ada sedikit kemewahan dan pasti menyediakan fasilitas-fasilitas pembelajaran yang efektif dengan tujuan pembelajaran menyenangkan.


"LP Ma'arif NU sangat menyetujui adanya study tour asalkan ada refleksi atau tadabbur alam. Tidak hanya menyenangkan, tapi juga bahagia dalam belajar. Di akhirnya harus ada refleksi," paparnya.


Dirinya mengungkapkan, yang perlu ditekankan dalam kegiatan study tour adalah refleksinya. Untuk perbaikan study tour, ia menyebut lebih kepada komunikasi antar orang tua dan pihak terkait seperti travel.


"Hal itu untuk memastikan semua aspek study tour sangat layak khususnya dari segi fasilitas dan pasti ada standar kelayakan. Harus betul-betul mengoptimalkan standar kelayakan operasionalnya," pungkasnya.


Madura Terbaru