Sumenep, NU Online Jatim
Setiap memasuki musim penghujan, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sering menimpa warga. Menyikapi hal itu, dr H Slamet Riadi selaku pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep memberikan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya DBD.
Menurutnya, guna mencegah terjadinya korban, langkah awal yang harus dilakukan adalah Pemberantasan Sarang Nuamuk (PSN). Metode ini bisa dilakukan rutin menjalankan 3M-Plus, terutama pada musim hujan.
"Langkah 3M yang dimaksud adalah menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi atau toren, minimal 1 pekan sekali. Menutup rapat tempat penampungan air. Mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, seperti ban bekas yang dapat menampung air hujan," terangnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Kamis (29/09/2022).
Selain itu, lakukan pula langkah Plus untuk membantu pencegahan. Antara lain, mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah, memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras, menggunakan kelambu saat tidur, nenanam tumbuhan pengusir nyamuk dan menghentikan kebiasaan menggantung pakaian.
Dirinya pun menyarankan pada Nahdliyin untuk melaporkan bilamana ditemukan kasus DBD kepada Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Hal itu untuk dilakukan penanganan sejak dini.
"Kemudian Pemdes bisa berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terkait teknis pelaksanaan fogging. Namun yang perlu dipahami bersama adalah hal yang paling efektif adalah PSN daripada fogging. Karena fogging tidak bisa membasmi jentik nyamuk, karena hanya membunuh nyamuk dewasa," ungkap pria yang juga Ketua LKNU Gapura itu.
Berangkat dari problem tahunan ini, lanjutnya, dirinya bersama pengurus LKNU Sumenep akan mengkampanyekan dan mensosialisasikan tentang 3M plus kepada Nahdliyin dan melakukan siaran keliling.
"Kami akan berkoordiasi dengan stekholder yang ada, seperti DKP2 KB, MWCNU, banom otonom NU dan lembaga di lingkungan PCNU Sumenep," tandasnya.
