• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Upacara HUT Ke-78 RI, Pengasuh Ar-Rasyid Sumenep: Santri Harus Optimis

Upacara HUT Ke-78 RI, Pengasuh Ar-Rasyid Sumenep: Santri Harus Optimis
​​​​​​​Suasana upacara di Madrasah Ar-Rasyid Rubaru, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)
​​​​​​​Suasana upacara di Madrasah Ar-Rasyid Rubaru, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Madrasah Ar-Rasyid Rubaru, Sumenep menghelat Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI dengan melibatkan seluruh dewan guru, dan seluruh santri, mulai tingkat Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Diniyah (MD), dan program rintisan sekolah lanjutan di halaman madrasah setempat, Kamis (17/08/2023).


Junaidi yang diamanahi Pengasuh Ar-Rasyid menjadi pembina upacara menyampaikan amanah pengasuh pesantren. "Pertama, kalian harus melanjutkan perjuangan para pejuang kemerdekaan dengan rajin belajar dengan niat karena Allah dan untuk menghilangkan kebodohan," ucapnya yang juga salah satu guru MTs Ar-Rasyid.


Junaidi menegaskan pentingnya belajar dengan meluruskan niat dengan mengutip pendapat Imam Zarnuji dalam karyanya Ta'limul Muta'allim. "Kedua, kalian hendaknya optimis meskipun sekolah kita ini berada di pelosok desa dan dataran tinggi atau perbukitan. Jangan kendor, tetap maju," pintanya.


Dalam pidatonya, ia mengajak kepada santri agar tidak inferior dan selalu optimis. Meskipun Ar-Rasyid berada di pelosok, kiprahnya dalam membagun pendidikan umat tidak mengecewakan. 


Hal itu dibuktikan dengan kiprah alumninya, antara lain Nur Hammad yang saat ini menjadi pengurus Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (IKA UIN Suka) Pusat, Ali Hisyam mengajar di salah satu pesantren di Yogyakarta, Ahmad Zahid sedang melanjutkan S-2 di New York University dengan beasiswa LPDP. 


"Selain itu, banyak alumni yang berdiaspora ke dalam berbagai profesi dan kegiatan kemasyarakatan," sambungnya.


Berdasarkan pantauan NU Online Jatim, Ar-Rasyid sedang mengembangkan program rintisan pendidikan level aliyah. Program ini dirancang untuk menyiapkan peserta didik menjadi kader yang memiliki keterampilan bahasa Inggris, baca kitab dan hafalan Al-Quran.


Sementara Shulhan, direktur program tersebut menyatakan, program ini untuk menguatkan kapasitas santri dalam memahami ilmu agama dengan kapabilitasnya. Praktik menulis juga dilakukan agar santri mampu melanjutkan tradisi lama pesantren agar mampu menjaga warisan, serta mewujudkan transformasi ide dan kreasi.


"Kami terjun langsung membimbing praktik berbicara bahasa Inggris kepada peserta didik. Kami hanya berusaha semaksimal mungkin, hasilnya Allah yang menentukan," pungkasnya.


Upacara pengibaran sang saka merah putih dihadiri seluruh kepala madrasah, pengurus yayasan, dan ibu nyai yang ikut terlibat dalam kegiatan tahunan ini.


Madura Terbaru