Malang, NU Online Jatim
Panitia Haflatul Imtihan ke-25 Pondok Pesantren Anwarul Huda Kota Malang menyelenggarakan 'Festival Al-Banjari se-Malang Raya dan sekitarnya'. Kegiatan merupakan acara yang ketiga dari rangkaian acara haflatul imtihan dengan tema Alkhairu Fiddiin wa Khadimul Ummah (Khidmah).
Koordinator Festival Al-Banjari, Musyafa’ menuturkan kegiatan diikuti 20 grup. Ada dua tahap penilaian, yaitu tahap penyisihan (online) dan tahap final (offline).
Pada tahap penyisihan, masing-masing grup mengirimkan video rekaman kepada panitia yang akan dinilai dewan juri secara online. Demikian pula dipilih beberapa finalis untuk menunjukkan kemampuan kembali di babak final.
"Sebenarnya pada lomba ini terdapat 23 grup yang mendaftarkan diri. Akan tetapi hanya 20 grup banjari yang mengirimkan rekaman video. Kami sangat menyayangkan hal tersebut," kata Musyafa’, Senin (10/01/2022).
Dikatakannya, proses penilaian telah dilakukan pada hari Ahad untuk babak penyisihan secara online. Hanya panitia dan dewan juri yang hadir di tempat yakni Pesantren Anwarul Huda Kota Malang. Sementara para peserta dan penonton bisa mengikuti melalui live streaming di channel YouTube Anwarul Huda TV.
"Jurinya ada Ustadz Fatkhurrokhman dari Singosari Malang sebagai juri musik/terbang, Ustadz M Tibyan Isyqi dari Tumpang Malang sebagai juri vokal. Lalu, Ustadz M Dawud Zahiruddin dari Pandaan sebagai juri adab syair,” katanya.
Video rekaman yang dikirim oleh para grup banjari telah ditampilkan di hadapan para dewan juri. Para grup banjari menujukkan skill memainkan banjari dan melantunkan shalawat dengan luar biasa, sehingga sangat sulit bagi para dewan juri untuk menentukan para finalis. Namun, bagaimana pun para mereka harus memutuskan para finalis.
"Para peserta yang tidak lolos ke babak final masih berkesempatan untuk menjadi juara favorit, yakni video yang mendapatkan like terbanyak. Voting akan dimulai pada 10 Januari 2022 di channel youtube Anwarul Huda TV," tutupnya.
Pihaknya menambahkan, berdasarkan surat keputusan dewan juri tentang grup yang melaju ke babak final tidak bisa diubah. Sebab, sudah menjadi kesepakatan ketiga dewan juri yang telah menilai peserta dari berbagai sisi sewaktu penampilan.
"Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat," tutup Tuhu Jatmiko.
Diketahui 10 grup terpilih festival al-banjari akan melaju ke babak final. Yakni Ma’annajah dari Malang, disusul Syubbanul Yaum dari Malang, JDFI Putra Malang.
Selanjutnya, Naghom Zanjiron 1 dari Malang, JDFI Putra 89 dari Malang dan Al-Barokah dari Pasuruan. Ulul Musthofa Putra dari Malang, Naghom Zanjiron 2 dari Malang, Bariklana dari Jombang, serta Syubbanul Fattah dari Jombang.
Penulis: Fatus Atho’ul Malik
